Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi Milik Warga di Pelalawan Riau Diduga Dimangsa Harimau Sumatera

Kompas.com - 06/12/2022, 20:53 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seekor sapi ternak warga ditemukan mati, diduga dimangsa harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) di Desa Lubuk Raja, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman Suhefti Hasibuan membenarkan kejadian itu.

"Benar, ditemukan satu ekor sapi ternak warga diduga dimangsa harimau sumatera di Desa Lubuk Raja," ujar Genman kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa (6/12/2022) malam.

Baca juga: Mengenal Maung Lodaya, Harimau Jawa yang Jadi Maskot Fornas VII di Kabupaten Bandung

Ia mengatakan, tim BBKSDA Riau sudah diturunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan mitigasi konflik satwa yang diduga harimau sumatera.

Berdasarkan keterangan warga pemilik ternak, sapinya ditemukan mati pada Sabtu (3/12/2022). Saat ditemukan, bagian ekor sapi tersebut seperti dimangsa hewan buas yang diduga harimau sumatera. 

"Pak Sami ini mengembalakan sapinya di dalam kebun sawit PT Serikat Putra. Sapinya diikat pada pohon sawit. Pada saat dicek, seekor sapinya telah hilang," kata Genman.

Kemudian, sang pemilik mencari sapinya di area perkebunan, hingga akhirnya dia menemukan sapinya sudah mati, sekitar sekitar 9 meter dari tempat tambatan.

Setelah melakukan pengecekan di sekitar lokasi, Sami menemukan jejak satwa yang diduga harimau sumatera.

Sebagai karyawan, Sami melaporkan kejadian itu kepada pihak PT Serikat Putra. Ia juga memberitahu kepala desa setempat.

Genman mengatakan, pada saat tim BBKSDA Riau bersama petugas kepolisian, pemerintah desa dan warga setempat datang ke lokasi kejadian, bangkai sapi sudah dikuburkan.

"Di lokasi kejadian tim menemukan jejak satwa harimau sumatera. Tapi, jejaknya agak kurang jelas karena terkena hujan," sebut Genman.

Sementara itu, kata dia, di sekitar lokasi kejadian terdapat kawasan hutan yang luasnya sekitar 15 hektar.

Warga setempat menyebut hutan itu sebagai 'Hutan Kepungan Sialang'. Kawasan hutan ini berjarak sekitar 28 kilometer dari Suaka Margasatwa (SM) Kerumutan atau habitat harimau sumatera.

Lebih lanjut, Genman menyebutkan, dari keterangan warga setempat, sebelumnya juga pernah ada kejadian tiga ekor kambing milik karyawan perusahaan yang hilang.

"Namun, tidak diketahui penyebab hilangnya tiga ekor kambing milik warga tersebut," kata Genman.

Baca juga: Harimau Sumatera yang Masuk Perangkap di Riau Dilepasliarkan ke Habitatnya

Kendati demikian, BBKSDA Riau mengimbau warga agar waspada terhadap serangan hewan buas seperti harimau sumatera.

BBKSDA Riau juga meminta perusahaan untuk memasang kamera trap disekitar lokasi kejadian.

"Kami mengimbau, pihak PT Serikat Putra untuk mengupayakan pemasangan kamera trap disekitar lokasi kejadian untuk memastikan satwa yang memangsa ternak milik karyawannya. Selain itu, juga memasang plang imbauan terkait satwa liar," ucap Genman.

Kemudian, pihaknya meminta warga setempat agar waspada dan hati-hati saat melakukan aktivitas di perkebunan atau di dalam semak.

"Kami juga meminta warga dan perusahaan, agar tidak melakukan tindakan anarkis terhadap satwa dilindungi. Kemudian, segera mengandangkan hewan ternaknya," kata Genman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com