Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga Lingkar KEK Mandalika Lakukan Sanding Data dengan ITDC di Kantor Gubernur NTB

Kompas.com - 06/12/2022, 17:11 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Sebanyak 78 warga yang tinggal di lingkar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika melakukan sanding data dengan PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terkait klaim sengketa lahan, Selasa (6/12/2022)

Kepala Biro Hukum Setda Provinsi NTB  Lalu Rudy Gunawan mengungkapkan, teknis pelaksanaan sanding data akan dilakukan dengan mengumpulkan data dari masyarakat.

Kemudian pihak ITDC akan melakukan jawaban atas data yang dikemukakan oleh masyarakat tersebut.

Baca juga: Sengketa Lahan di Mandalika, Puluhan KK Serahkan Data Tanah ke Biro Hukum NTB

"Memang sengaja kami agendakan acara ini sanding data, data dari masyarakat kami kumpulkan, setelah itu kita rekap, data yang sudah kita rekap ini disampaikan pada ITDC, dan ITDC juga ada persiapan merekap juga dari data kemudian menyandingkan data dari masyarakat tadi," kata Rudy usai pertemuan awal tersebut, Selasa.

Rudy menjelaskan, pada pertemuan awal ini, pihak ITDC akan menyandingkan data masyarakat berupa data awal nama dokumen, selanjutnya akan dilakukan pembuktian data fisik.

"Ini sanding data dulu, belum ke arah fisik. Misalkan Amaq Kemin datanya pakai abc, maka ITDC menyampaikan abc juga sama. Data ini kita lihat fisikanya mana. Besok kita minta data fisiknya mana, sehingga disandingkan secara langsung, fight (bertarung) kita," kata Rudy.

Baca juga: Poltekpar Lombok Gelar Wisuda di Sirkuit Mandalika, Wisudawan Diharapkan Bisa Majukan Pariwisata

Rudy menerangkan, nantinya akan ada pertemuan tertutup pihak ITDC dengan masyarakat yang mengklaim, mengingat data tersebut merupakan data negara.

"Jadi kalau dibuka di forum umum data fisik enggak bisa, karena mereka (ITDC) punya aturan sendiri, rahasia negara. Tapi nanti akan ada waktunya, siap untuk membuka fisik data, tapi nanti secara tertutup yang berkepentingan saja, pengklaim dan pihak ITDC secara bergiliran," kata Rudy.

 

Sementara itu VP Legal and Risk Management Item Yudhistira Setiawan mengungkapkan, bahwa sikap ITDC telah terbuka dengan merespons keinginan masyarakat yang mengklaim lahan yang telah berstatus Hak Pengelolaan Lahan (HPL)

"Kami beritikad baik bahwa permasalahan ini harus segera diselesaikan, dalam hal bahwa   setelah nanti kami melaksanakan penyandingan data dengan masyarakat," kata Yudhistira.

Yudhistira menerangkan bahwa sebenarnya pihak ITDC hanya memiliki tanggung jawab membuka data tersebut di pengadilan, bukan untuk diketahui publik.

Baca juga: WSBK 2023 di Mandalika Digelar Maret, Sandiaga Targetkan 100.000 Penonton

"Secara  hukum sebenarnya kami tidak punya kewajiban untuk penyandingan data atau pembukaan data dokumen, karena itu data dokumen rahasia negara. Tidak dapat kapanpun dibuka untuk publik," ungkap Yudhistira.

"Karena ini sifatnya tertutup persandingan data ini. Kami sebenarnya memiliki pendirian, apabila pembukaan data itu seharusnya di persidangan," tegas Yudhistira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com