SEMARANG, KOMPAS.com - Stok set top box (STB) mulai langka di banyak toko elektronik setelah Analog Switch Off (ASO) atau perpindahan siaran TV analog ke digital tahap II diberlakukan di Semarang dan sekitarnya.
Walhasil, sebagian masyarakat yang semula mencari STB kini berlari membeli TV digital sebagai solusi ASO tahap II dan STB yang habis di berbagai toko.
Penjualan TV digital pun ikut meroket akibat pemberhentian siaran analog. Tak terkecuali toko elektronik Atlanta yang terletak di Jalan MT Haryono, Semarang.
Baca juga: Ramai-ramai Keluhkan STB TV Digital Mahal Setelah TV Analog Dimatikan
“Kenaikan penjualan sangat signifikan sih, 100 persen lebih. Biasanya kita jualan Rp 50 juta per brand per hari, kemarin bisa Rp 100 juta lebih. Begitu pun yang Rp 100 juta bisa dua kali lipat,” beber Yusa, staf pegawai Toko Atlanta, Senin (5/12/2022).
Pasalnya, pada akhir pekan lalu puluhan calon pembeli menyesaki toko untuk berebut stok STB di toko tersebut. Namun, hanya sekitar 50 yang kebagian.
Mengantisipasi kekecewaan calon pembeli, Yusa dan pegawai lainnya menawarkan TV digital bagi mereka yang tertarik memperbarui televisi dengan teknologi terbaru tanpa ambil pusing mencari STB.
“Masyarakat pembeli suka sih TV digital karena enggak ribet harus pakai dua remote kayak kalau pakai STB. Pembaruan TV juga sebagian orang suka, apalagi fitur TV sekarang enggak kayak dulu,” katanya.
Stok tersedia setiap hari sekitar 30 unit TV digital. Beberapa hari terakhir, stok habis lebih cepat. Rata-rat harga TV digital yang laris dibeli masyarakat dibanderol mulai Rp 2 juta-Rp 4 juta.
“Pembayaran enak, buat masyarakat menengah ke bawah sekarang kan bisa pakai cicilan,” tuturnya.
Dalam pantauan Kompas.com, sekitar 30 orang calon pembeli ramai memadati ruangan untuk memilih dan melihat TV digital di toko tersebut.
Salah seorang pembeli, Indri, ditemani anaknya menjajal televisi digital yang rencananya akan diberikan untuk orangtuanya. Pasalnya, dia telah menggunakan TV digital, sedangkan orangtuanya tak mengerti soal ASO.
“Inisiatif sendiri sih mau beliin orangtua, soalnya mereka enggak ngerti cari STB dan pemberhentian siaran analog,” terangnya.
Ketimbang harus kesulitan mencari STB dan orangtuanya yang beranjak lansia kesulitan menggunakannya, Indri memilih TV digital yang jelas tersedia dan dinilai lebih canggih dan praktis.
Baca juga: Cerita Unik Warga Gunungkidul Berburu STB untuk Nonton TV Digital
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.