Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Alami Pendangkalan Akibat Bendungan Bener, Ratusan Warga Purworejo Demo

Kompas.com - 06/12/2022, 00:04 WIB
Bayu Apriliano,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Ratusan warga Desa Guntur Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo menggelar demonstrasi pada pada Senin (5/12/2022).

Ratusan warga ini melakukan aksi karena sungai yang menjadi sumber mata air mereka mengalami pendangkalan.

Pendangkalan sungai diakibatkan adanya pembangunan Proyek Strategis Nasional Bendungan Bener di wilayah tersebut.

Baca juga: Bertemu Komisi III Soal Wadas, Ganjar: Pengambilan Andesit Hanya untuk Pembangunan Bendungan Bener

Ratusan warga ini menuntut pihak pelaksana proyek untuk segera memperbaiki daerah aliran Sungai Bogowonto dan irigasi Suwinong.

Tidak hanya itu, warga juga menuntut adanya CSR untuk membangun jalan desa setempat.

Salah satu warga, Adhat Aswaja menyebut, akibat pembangunan PSN Bendungan Bener irigasi di desa tersebut mampet. Bahkan air yang sehari-hari dibuat MCK warga, airnya juga berubah berwarna kecoklatan.

"Ya kita menuntut untuk pelaksana melakukan normalisasi sungai dan memberikan CSR untuk perbaikan jalan," kata Adhat di lokasi aksi pada Senin (5/12/2022).

Baca juga: Pembayaran Ganti Rugi PSN Bendungan Bener dan Wadas Telan Anggaran Rp 1 Triliun, Warga yang Terdampak Bisa Dapat Rp 9 Miliar

Ratusan warga kemudian mengadakan dialog dengan sejumlah PT pelaksana proyek. Dialog tersebut digelar di Balai Desa Guntur Kecamatan Bener dan di hadiri oleh PT Brantas, PT Adi Karya, PT Waskita Karya, PT PP dan BBWS-SO selaku pelaksana PSN Bendungan Bener.

Adhat menambahkan akibat sedimentasi sungai itu, aliran sungai beralih menggerus bidang tanah milik warga. Sebanyak 14 bidang tanah milik warga tersebut tergerus dan hanyut ke sungai.

"Di wilayah kita terjadi pendangkalan sungai akibat adanya pembuangan sedimentasi dari pelaksanaan pembangunan. Akhirnya setiap hujan dan banjir mengakibatkan tergerusnya tanah-tanah warga," kata dia

Warga lainnya Dian Arista mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dan membuat komitmen dengan pelaksana proyek. Ia menyebut pelaksana proyek akan menindak lanjuti keluhan warga tersebut.

"Sebisa mungkin dari pihak PT (pelaksana) untuk merealisasikan dan dikembalikan seperti semula, kita meminta dinormalisasikan," kata dia.

Sementara itu, pihak pelaksana proyek yang dikomandoi oleh BBWS-SO yang diwakili oleh Yusar mengatakan, pihaknya akan segera menindak lanjuti tuntutan warga tersebut. Pihak pelaksana akan segera merealisasikan, mengukur dan mengeruk sungai yang terjadi pendangkalan.

"Akan segera kami selesaikan, alat sudah turun tiga untuk masalah normalisasi sungai ini," kata Yusar saat audiensi.

Ia menambahkan pihaknya juga akan memperkuat disposal (area pembuangan material) agar nantinya material pembangunan tidak jatuh lagi ke sungai yang menyebabkan pendangkalan.

Yusar menyebut akan segera menerjunkan tim ke lapangan guna mengukur dan menginventarisasi persoalan yang dihadapi warga.

Pihak pelaksana juga berkomitmen untuk bertanggung jawab atas dampak yang terjadi di masyarakat.

"Untuk CSR kita minta nanti pihak desa menginventarisasi kebutuhan yang paling mendesak terlebih dahulu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com