KOMPAS.com - Erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali terjadi pada Minggu (4/12/2022) membuat warga mengalami trauma.
Hal ini karena tahun lalu, tepat pada 4 Desember 2021 terjadi erupsi Gunung Semeru mengakibatkan korban 51 orang meninggal, 169 orang terluka hingga terjadi pencurian di rumah warga.
Warga Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang memilih untuk tidak tidur lantaran khawatir ada erupsi susulan.
Luncuran Awan Panas Guguran (APG) terjadi pada pukul 21.36 WIB, dari puncak kawah Semeru dengan amplitudo maksimal 35 mm berdurasi 1.871 detik.
Jarak luncur APG tidak diketahui lantaran visual Gunung Semeru tertutup kabut tebal.
Baca juga: UPDATE Erupsi Gunung Semeru, Luncuran Awan Panas Guguran 6 Km dan Warga Evakuasi Ternak
Menurut salah satu warga Eri, sejumlah warga memilih tidak tidur untuk berjaga-jaga apabila ada erupsi susulan.
"Ya takut kalau ada erupsi lagi, tadi siang kan besar, malam ini juga ada APG tapi tidak terlihat karena gunung tertutup kabut," kata Eri.
Tidak hanya itu, warga juga berjaga malam untuk mencegah kampungnya dari upaya-upaya pencurian.
Menurutnya, tahun lalu belasan warga sempat mengepung terduga pencuri yang sedang berada di dekat alat berat di sekitar rumah warga.
Warga pun trauma lantaran saat erupsi Gunung Semeru tahun lalu, banyak rumah korban erupsi dimasuki maling saat warga mengungsi.
Baca juga: Video Penculik Anak Ditangkap Viral, Polisi Sebut Hoaks
Mencegah terjadinya pencurian serupa, warga melakukan ronda keliling desa.
"Awalnya ada anjing terus menggonggong, takutnya ada maling dan langsung kita keliling kampung, tahun lalu banyak rumah yang kemalingan waktu erupsi seperti ini," terang Saiful.
Diberitakan sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas terhitung Minggu pukul 12.00 WIB.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontibutor Lumajang, Jawa Timur, Miftahul Huda | Editor Krisiandi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.