Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lereng Semeru Trauma, Pilih Tidak Tidur Khawatir Erupsi Susulan hingga Cegah Pencurian

Kompas.com - 05/12/2022, 17:06 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali terjadi pada Minggu (4/12/2022) membuat warga mengalami trauma.

Hal ini karena tahun lalu, tepat pada 4 Desember 2021 terjadi erupsi Gunung Semeru mengakibatkan korban 51 orang meninggal, 169 orang terluka hingga terjadi pencurian di rumah warga.

Warga Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang memilih untuk tidak tidur lantaran khawatir ada erupsi susulan.

Luncuran Awan Panas Guguran (APG) terjadi pada pukul 21.36 WIB, dari puncak kawah Semeru dengan amplitudo maksimal 35 mm berdurasi 1.871 detik.

Jarak luncur APG tidak diketahui lantaran visual Gunung Semeru tertutup kabut tebal.

Baca juga: UPDATE Erupsi Gunung Semeru, Luncuran Awan Panas Guguran 6 Km dan Warga Evakuasi Ternak

Menurut salah satu warga Eri, sejumlah warga memilih tidak tidur untuk berjaga-jaga apabila ada erupsi susulan.

"Ya takut kalau ada erupsi lagi, tadi siang kan besar, malam ini juga ada APG tapi tidak terlihat karena gunung tertutup kabut," kata Eri.

Cegah pencurian harta warga

Tidak hanya itu, warga juga berjaga malam untuk mencegah kampungnya dari upaya-upaya pencurian.

Menurutnya, tahun lalu belasan warga sempat mengepung terduga pencuri yang sedang berada di dekat alat berat di sekitar rumah warga.

Warga pun trauma lantaran saat erupsi Gunung Semeru tahun lalu, banyak rumah korban erupsi dimasuki maling saat warga mengungsi.

Baca juga: Video Penculik Anak Ditangkap Viral, Polisi Sebut Hoaks

Mencegah terjadinya pencurian serupa, warga melakukan ronda keliling desa.

"Awalnya ada anjing terus menggonggong, takutnya ada maling dan langsung kita keliling kampung, tahun lalu banyak rumah yang kemalingan waktu erupsi seperti ini," terang Saiful.

Diberitakan sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas terhitung Minggu pukul 12.00 WIB.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontibutor Lumajang, Jawa Timur, Miftahul Huda | Editor Krisiandi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com