Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Manokwari Tewas Ditembak OTK, Keluarga Korban Datangi Kapolres, Ini Tujuan Mereka...

Kompas.com - 03/12/2022, 21:25 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Keluarga Muhammad Ralas, pria yang tewas ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) di Manokwari, Papua Barat, mendatangi kapolres.

Tujuannya, mempertanyakan perkembangan pencarian kepolisian terhadap pelaku yang sudah membunuh Ralas (50).

Kapolres Manokwari, AKBP Parisian Herman Gultom, membenarkan kedatangan pihak keluarga yang diwakili oleh sejumlah tokoh Masyarakat Borobudur.

Baca juga: Korban Penembakan di Manokwari Meninggal Dunia, Polisi Masih Buru Pelaku

"Kita masih melakukan pengumpulan bahan keterangan dari sejumlah saksi agar mengungkap pelaku penembakan," kata AKBP Parisian, Sabtu (3/12/2022).

Kapolres menambahkan, beberapa saksi telah dilakukan pemeriksaan. Hanya saja, saksi kunci yang juga merupakan istri korban belum bisa dihadirkan untuk memberikan keterangan.

"Sejumlah saksi sudah diperiksa, namun untuk lebih lengkapnya, tim penyidik masih menunggu keterangan dari Istri korban sebagai saksi kunci, yang saat ini masih dalam kondisi berduka," ujar Herman Gultom.

Kapolres meminta semua pihak agar membantu upaya pengungkapan pelaku dalam kasus penembakan yang menewaskan Muhamad Ralas (50), Imam Masjid Borobudur Manokwari.

La Neto, sesepuh keluarga besar Buton Sulawesi Tenggara Kabupaten Manokwari, berharap polisi secepatnya mengungkap pelaku penembakan dan diproses hukum untuk memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban.

Hal ini dikatakan La Neto, setelah mendatangi kantor Polres Manokwari Sabtu siang, mempertanyakan perkembangan penyelidikan kasus penembakan terhadap Muhammad Ralas.

Baca juga: Anggota Brimob Polda Lampung Gugur Ditembak KKB Dianugerahi Kenaikan Pangkat

"Kami sudah mendatangi kantor Polres Manokwari dan menerima penjelasan langsung dari Kapolres. Tentu sebagai keluarga, kami sangat mendukung kerja Polisi untuk secepatnya mengungkap pelaku penembakan, sehingga tidak menjadi ancaman bagi warga lainnya di kemudian hari," ucap La Neto.

La Neto menegaskan bahwa pihaknya siap membantu kepolisian untuk mengungkap pelaku penembakan dengan menghadirkan para saksi yang dibutuhkan.

"Kami siap membantu Bapak Kapolres dan jajarannya untuk mengungkap pelaku dengan menghadirkan saksi-saksi, untuk istri korban saat ini masih syok atas kepergian suaminya, sehingga butuh waktu" tuturnya.

Penembakan terhadap Muhammad Ralas (50) terjadi di Kampung Mandopi, Distrik Manokwari Utara, Rabu (23/11/2022). Diduga dilakukan oleh tiga pelaku,

Korban sempat dirawat dan akhirnya meninggal dunia pada Jumat (25/11/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 WIT di Rumah Sakit TNI AL Dr. Azhar Zahir Manokwari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com