Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada 11 Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Pencarian Dihentikan Sementara

Kompas.com - 03/12/2022, 14:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Tim SAR gabungan berhasil menemukan 78 korban gempa Cianjur selama dua pekan sejak hari pertama pencarian.

Saat ini masih ada 11 korban gempa Cianjur yang dilaporkan hilang. Namun proses pencarian sudah memasuki hari terakhir masa perpanjangan pertolongan korban hilang gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril mengatakan, pusat pencarian korban berada di dua titik yaitu di warung Sate Sinta dan Cijedil RT 003, tepatnya di Kecamatan Cugenang, Cianjur.

“Sebanyak 26 korban di lokasi warung Sate Sinta, 18 orang di Cijedil RT 003, dua orang di lokasi longsor Kampung Cicadas, dan sisanya tersebar di beberapa titik lokasi di desa dan kecamatan lain sejak hari pertama kejadian (gempa),” kata Jumaril kepada Kompas.com di Pendopo Bupati Cianjur, Jumat (2/12/2022) malam.

Baca juga: Diduga Ada Masalah Rumah Tangga, Napi Narkotika di Lampung Bunuh Diri di Toilet Aula Lapas

Diketahui, proses pencarian selama dua pekan akan berakhir hari ini, dan selanjutnya akan dilakukan evaluasi, apakah proses pencarian korban lainnya dilanjutkan atau tidak.

Hal ini dikarenakan kondisi cuaca penghujan dan gempa susulan yang masih terjadi, sehingga memengaruhi proses pencarian korban.

Jumaril emnamabhakan, semakin lama waktu pencarian, maka akan semakin menyulitkan, sehingga tim harus esktra berhati-hati terutama saat menggunakan alat berat.

"Material lomgsoran ini kan tak hanya tanah, namun juga reruntuhan bangunan rumah yang juga turut tertimbun," ujar dia.

Jumaril mengemukakan, selama proses pencarian dan pertolongan korban, tim evakuasi menghadapi berbagai kendala, di antaranya kondisi cuaca penghujan dan masih adanya gempa susulan.

"Gempa susulan ini paling kita waspadai karena sangat riskan dan bisa memicu longsor susulan," ujar dia.

Selain itu, ketebalan material longsor juga cukup menyulitkan tim saat melakukan pencarian secara manual.

"Seperti di area kerja atau lokasi warung sate Sinta, itu kan tebing longsor ke jalan lalu ke jurang sehingga membawa banyak material, belum lagi kondisi medannya yang curam" imbuhnya.

Total 331 korban gempa Cianjur meninggal

Baca juga: Gempa Magnitudo 4 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Sebelumnya, Bupati Cianjur menginformasikan,jumlah korban meninggal dunia mencapai 331 orang.

Selain menelan korban jiwa, gempa yang berpusat di Desa Sarampad Cugenang ini juga meluluhlantakkan rumah-rumah warga dan merusak ratusan infrastruktur dan fasilitas publik.

"Ada 29.985 rumah rusak termasuk sekolah 520 unit, tempat ibadah 264 unit, fasilitas kesehatan 14 unit, dan gedung perkantoran 17 unit," kata Herman, Jumat (2/12/2022) petang.

Akibat dampak kerusakan materil tersebut, sebanyak 114.683 jiwa mengungsi yang tersebar di 494 lokasi pengungsian.

"Wilayah terdampak berada di 16 kecamatan di 169 desa," ujar Herman. Hingga kini, BMKG mencatat ada 373 kali gempa susulan dari mainshock awal atau gempa utama.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com