Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Keluarga di Magelang Palsukan Plat Mobil Sewaan agar Tak Dicurigai, Sempat Bohong untuk Jemput Atasan

Kompas.com - 03/12/2022, 13:54 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Pembunuh tiga anggota keluarga di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang ternyata memalsukan pelat kendaraan mobil yang dipakai untuk menyimpan racun arsenik dan sianida.

Tersangka DDS (22) sengaja menyewa mobil Innova berwarna hitam berplat nomor palsu K 17 DA.

Berdasarkan pemeriksaan polisi terhadap pemilik kendaraan, ternyata mobil itu terdaftar dengan nomor polisi AA 1168 S.

Baca juga: Sebelum Bunuh Keluarganya, DDS Simpan Arsenik dan Sianida di Dalam Mobil Rental

Ganti plat nomor

Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, menurut keterangan daripada saksi (pemilik mobil ) nomor polisi kendaraan tersebut bukan sebagaimana yang ada di TKP yang tertulis K 17 DA.

"Setelah kami lakukan pengecekan tidak teregister. Jadi, pelat yang benar adalah AA 1168 S. Ya palsu yang memalsukan tersangka sendiri. Jadi, pemilik rental berasal dari wilayah Kabupaten Magelang," kata dia dikutip dari TribunJogja.com.

Dia menjelaskan, dalih tersangka menggunakan mobil rental dan mengganti pelat kendaraan agar tidak dicurigai.

Selain itu juga lebih mudah untuk menyimpan barang bukti.

Tersangka menyimpan racun arsenik dan sianida di dalam mobil Innova yang disewa sejak tanggal 25 November 2022.

Dua zat kimia berbahaya itu kemudian digunakan untuk membunuh ayah, ibu dan kakak perempuannya.

"Mengingat yang bersangkutan belanja secara online, dan diambil paketnya ketika paket itu datang langsung ke tempat ekspedisi atau kurir. Dan, penyimpanannya dalam mobil tersebut. Adapun, mobil tersebut disewa oleh tersangka sejak tanggal 25 November kemarin,"ungkap dia.

Kebohongan tersangka

Tersangka juga berbohong ketika menyewa mobil tersebut.

DDS mengaku mobil tersebut akan digunakan untuk menjemput atasannya yang bekerja di salah satu perusahaan milik negara.

"Kepada pemilik kendaraan ketika merental, dia (tersangka) dengan alasan untuk mengantar pimpinannya pada saat itu menurutnya bekerja di PT KAI," ujar dia.

Sampai saat ini polisi sudah memeriksa empat saksi.

Selanjutnya, polisi masih akan memeriksa sejumlah saksi lainnya untuk mengungkap keseluruhan kasus pembunuhan tersebut.

"Kemarin kami periksa ada tiga saksi, dan jumlah total sementara mencapai empat saksi. Namun masih banyak saksi lagi nanti yang akan kami panggil, dan mintai keterangan terkait kejadian kemarin," jelas dia.

Adapun barang-barang milik keluarga, termasuk kendaraan bermotor masih di TKP.

Hal ini karena polisi masih melakukan pengecekan terkait kemungkinan adanya alat atau barang bukti yang berkaitan dengan kasus ini.

Baca juga: Pembunuh Ayah, Ibu dan Kakak di Magelang Simpan Sianida dan Arsenik di Dalam Mobil Sewaan

Aksi pembunuhan

Sebagai informasi, tiga korban pembunuhan DDS adalah tiga anggota keluarga yakni Abas Ashar (58), Heri Riyani (54) dan Dea Khairunisa (25).

Mereka ditemukan tak bernyawa tergeletak di tiga kamar mandi di rumahnya di Jalan Sudiro, Gang Durian, Dusun Prajenan, Desa/Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022) sekitar pukul 07.30 WIB.

Untuk sementara, kata Sajarod, motif tersangka masih seputar sakit hati karena keluarganya menuntut untuk membiayai kebutuhan hidup.

"Untuk saat ini, motif yang masih ada adalah sakit hati, karena belum ada motif lain yang muncul berdasarkan hasil analisa kami.

Tersangka masih mengakui bahwa dia sakit hati terhadap kedua orangtuanya dan kakak kandungnya sendiri," ucap Sajarod.

Sejauh ini, polisi telah mendalami kasus ini termasuk menelusuri asal zat arsenik dan sianida yang dibeli tersangka.

Atas kasus ini, tersangka akan dijerat pasal 340 KUHP jungto pasal 338 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor Dita Angga Rusiana)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Tersangka Pembunuh 3 Anggota Keluarga di Magelang Palsukan Pelat Kendaraan Agar Tak Dicurigai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com