LUWU, KOMPAS.com - Satu dari sembilan pelaku pemerkosaan bocah SD di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan ditangkap.
Polisi masih memburu delapan pelaku lainnya.
Baca juga: Sidang Anggota Dewan di Luwu Ricuh, Ketua DPRD: Mikrofonnya Rusak
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Muhammad Saleh mengatakan setelah mengumpulkan keterangan korban dan saksi, polisi menangkap seorang pelaku.
"Satu terduga pelaku sudah kami tangkap, 8 lainnya masih terus kami lakukan pengejaran, saat ini kami belum ungkap identitas pelaku," kata Muhammad Saleh, saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (3/12/2022).
Baca juga: Anak SD Berusia 11 tahun di Luwu Diperkosa Pemuda Tetangganya Sendiri
Saleh melanjutkan, dalam kasus ini terdapat 9 orang terduga pelaku yang merupakan tetangga korban dan mereka sudah berkeluarga.
“Terlapornya ada 9 orang, lima diantaranya melakukan persetubuhan, sementara lainnya cabul, laporannya sudah kami proses,” ucap Saleh.
Baca juga: Polda Sulsel Belum Terima Laporan Ditreskrimsus soal Kisruh Perusahaan Tambang di Luwu Utara
Menurut Saleh, dugaan persetubuhan anak di bawah umur ini tidak terjadi waktu yang bersamaan.
"Jadi sementara kami masih dalami juga karena kan baru sekitar 2 hari masuk laporannya dan kejadiannya berulang kali, tidak bersamaan semua, tetapi kita masih mencari dasar kesaksian dulu,” ujar Saleh.
Sebelumnya diberitakan, seorang anak berinisial SB (11) diperkosa oleh pemuda yang tak lain adalah tetangga korban sendiri di Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
“Kejadiannya sudah lama sekitar 2021 lalu, namun kami baru menerima laporan pada Minggu (27/11/2022),” tutur Saleh, Selasa (29 /11/2022).
Menurut Saleh korban disetubuhi oleh tetangganya sejak ia duduk di kelas 4 hingga kelas 5 Sekolah Dasar.
“Awalnya SB ini bermain ke rumah salah satu terduga pelaku. Saat itu pelaku membujuk SB dan dijanjikan sejumlah uang,” tambah Saleh.
Baca juga: Belum Pulang dari Laut, Nelayan di Luwu Utara Dilaporkan Hilang
Dari keterangan korban, ia disetubuhi oleh 5 orang tetangganya.
Kasus ini terungkap setelah salah seorang tetangga SB yang merupakan pemilik warung curiga, karena korban kerap jajan dengan membawa uang yang banyak.
“Saat berbelanja di warung dekat rumahnya, pemilik warung curiga, SB mencuri uang milik orangtuanya untuk berbelanja. Pemilik kemudian bertanya kepada orangtua korban, kalau anaknya sering berbelanja di warung miliknya dengan membawa uang yang banyak,” jelas Saleh.
“Setelah itu, orangtua korban pun bertanya kepada SB dari mana asal uang yang ia gunakan untuk berbelanja, kemudian SB mengaku jika ia mendapatkan uang itu setelah melakukan hubungan badan dengan tetangganya, kasusnya masih kita dalami, karena sudah lama dan terduga pelaku lebih dari satu orang,” terang Saleh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.