Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Dipadamkan akibat Banjir Rob Semarang, Ratusan Pekerja di Pelabuhan Tanjung Emas Dipulangkan

Kompas.com - 02/12/2022, 15:32 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Listrik di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Mas terpaksa dipadamkan lantaran banjir rob mencapai lutut orang dewasa. Akibatnya, ratusan pekerja dipulangkan lebih awal yakni pada pukul 10.00 WIB, Jumat (2/12/2022).

Salah seorang pegawai PT Pinakel Apparel, Ida, mengaku harus menerjang rob setinggi lututnya saat berangkat bekerja pukul 06.15 WIB. Ia terlihat memakai sandal dan menyingsingkan celananya saat diwawancarai Kompas.com.

“Dari pos 1 banjirnya dari jam 2 malam,” ungakap pegawai garmen itu saat keluar dari area pelabuhan dengan menaiki mobil pikap

Baca juga: Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Direndam Banjir Rob, Pegawai Pelabuhan Diangkut Transportasi Darurat

Dari pantauan Kompas.com, sepanjang 500 meter akses masuk Pelabuhan tertutup banjir rob setinggi 15 sentimeter. Kondisi rob menyurut menjelang siang.

Meski begitu, truk kontainer masih berlalu Lalang keluar masuk area Pelabuhan. Sementara pegawai harus berjalan kaki menerjang banjir rob atau menggunakan transportasi pendukung seperti menumpang di truk atau pikap

Pasalnya sejak berangkat pagi kondisi rob itu tidak memungkinkan bagi pegawai untuk memarkirkan kendaraan roda dua di area pabrik. Beberapa kendaraan bermotor juga terlihat tenggelam setengah badan di parkiran.

Ida menjelaskan situasi pabriknya aman tidak terjamah rob sama sekali. Ia menyebut kondisi saat ini tidak separah saat tanggul jebol sebelumnya.

Salah seorang sekuriti proyek PLTU, Darmanto membenarkan listrik sengaja dipadamkan. Hal itu mempertimbangkan risiko yang ditanggung industri bila produksi terus berlanjut.

“Ini perlahan turun, sudah ada sekitar 10 pompa yang dikerahkan,” katanya.

Sementara itu Kepala BMKG Tanjung Mas Retno Widyaningsih, membenarkan rob kali ini terjadi lantaran pasang air laut. Selain itu juga terjadi hujan lebat berdurasi selama 2 jam pada malam sebelumnya.

“Bisa banjir karena semalam hujan lebat sampai 2 jam, ini menambah ketinggian pasang sampai 190,” pungkas Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com