Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Sebut Sumber Daya Alam Indonesia Selama Ini Dieksploitasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Negara Lain

Kompas.com - 02/12/2022, 14:23 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, selama ini sumber daya alam Indonesia hanya dieksploitasi untuk pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan bagi negara lain.

"Sumber daya alam kita selama ini dieksploitasi hanya untuk pertumbuhan negara lain secara ekonomi," jelasnya saat sambutan di Universitas Diponegoro (Undip), Jumat (2/12/2022).

Menurutnya, sumber daya alam Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk dilakukan industrialisasi. Hal ini agar pertumbuhan ekonomi Indonesia juga meningkat.

Baca juga: Berikan Pujian untuk Erick Thohir, Zulhas: Kementerian BUMN Pak Erick Terbaik

"Sampai sekarang kami di pemerintahan yakin Indonesia bisa tetap tumbuh 5 persen," ujarnya.

Erick menjelaskan, potensi sumber daya alam di Indonesia salah satunya adalah nikel. Menurutnya, nikel bisa dimanfaatkan untuk pembuatan baterai.

"Bisa untuk baterai dan kendaraan listrik nikel itu," paparnya.

Selain nikel, Erick juga menjelaskan jika 75 persen Indonesia merupakan lautan dan hanya 25 persen adalah daratan.

"Kalau kita lihat industrialisasi kelautan ini tidak maksimal," imbuhnya.

Data yang dia dapatkan, selama ini jumlah penjualan sektor perikanan Thailand dan Vietnam lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia.

"Padahal lautnya lebih besar kita. Artinya Industrialisasi belum terbangun dengan baik," ucapnya.

Aspek ekonomi di agrikultur juga mengalami permasalahan, terutama soal penyusutan lahan pertanian yang terjadi hampir setiap tahun.

"Lebih dari 50 persen lahan pertanian berubah jadi lahan nonpertanian setiap tahunnya," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Regional
Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Regional
'Prank' Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

"Prank" Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

Regional
Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Regional
Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Regional
Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Regional
28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

Regional
Kapal Berbendera Panama Lontarkan Sinyal Bahaya, Ternyata dari Kotak yang Dibuang ke Laut

Kapal Berbendera Panama Lontarkan Sinyal Bahaya, Ternyata dari Kotak yang Dibuang ke Laut

Regional
Selundupkan Sabu, 12 Warga Medan Ditangkap di Bima

Selundupkan Sabu, 12 Warga Medan Ditangkap di Bima

Regional
Satpol PP DIY Dapat Seragam Baru Desainer dari Keraton Yogyakarta

Satpol PP DIY Dapat Seragam Baru Desainer dari Keraton Yogyakarta

Regional
Tim SAR Hentikan Pencarian Balita 4 Tahun di Mataram yang Hilang Terseret Arus Sungai

Tim SAR Hentikan Pencarian Balita 4 Tahun di Mataram yang Hilang Terseret Arus Sungai

Regional
3 Warga Aceh Pembawa Kabur 6 Warga Rohingya Menuju Malaysia Ditangkap

3 Warga Aceh Pembawa Kabur 6 Warga Rohingya Menuju Malaysia Ditangkap

Regional
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Tiga Desa di Boyolali Dilanda Hujan Abu

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Tiga Desa di Boyolali Dilanda Hujan Abu

Regional
Sosok Kakek 70 Tahun di Balik Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh...

Sosok Kakek 70 Tahun di Balik Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com