Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mengeluh BBM Langka di Lembata, Pemkab: Kuota Kita Lebih Rendah dari Daerah Lain

Kompas.com - 02/12/2022, 13:47 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) menanggapi banyaknya keluhan warga terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama beberapa bulan terakhir.

Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lembata El Mandiri El mengatakan, kelangkaan disebabkan berkurangnya kuota BBM yang dialokasikan ke wilayah itu.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkab Lembata Minta Kuota Minyak Tanah Ditambah

Bahkan kuota yang diterima tidak sebanding dengan kabupaten lain, seperti Nagekeo, Alor dan Malaka.

"Kita masih lebih rendah (dibandingkan) dengan daerah lain," ujar El saat dihubungi, Jumat (2/12/2022).

Ia mencontohkan, tahun 2022, Kabupaten Nagekeo mendapat kuota BBM jenis solar dan premium sebanyak 8.743 kL, Alor 10.858 kL, Malaka 6.436 kL, sedangkan Lembata hanya mendapat 4.425 kL.

Kuota ini, beber El, tidak sebanding dengan peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan ekonomi masyarakat Lembata.

Baca juga: 2 Kelompok Pemuda di Atambua NTT Bentrok, 4 Lapak Pedagang Rusak, 1 Sepeda Motor Hangus Dibakar

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lembata mencatat, jumlah penduduk pada tahun 2022 sebanyak, 141.354 jiwa.

Jumlah ini meningkat dari tahun 2021 yang mencapai 135.930 jiwa.

"Daerah ini juga memiliki karakteristik khusus sebagai kabupaten kepulauan yang mempunyai ketergantungan sangat tinggi terhadap suplai barang dari luar termasuk BBM," ujarnya.

Di sisi lain, beber El, terdapat kenaikan jumlah kendaraan, peralatan pertanian dan perahu motor nelayan yang sangat signifikan.

Sehingga, apabila kenaikan ini tidak diimbangi dengan alokasi BBM maka berpotensi terjadi kelangkaan di Lembata.

"Alat dan mesin pertanian 64 unit, kebutuhan BBM tahun 2022, 34.200 liter. Tahun 2023 diproyeksi naik menjadi 44.460 liter. Begitu juga dengan kapal nelayan ada 723 unit kebutuhan BBM, 2.333.250 liter, diproyeksikan tahun 2023 naik menjadi 3.033.225 liter," jelas dia.

Baca juga: 6 Desa di Lembata Akan Jadi Rujukan Studi Banding Penanganan Masalah Stunting

"Belum lagi kalau ditambah dengan kendaraan yang saat ini berjumlah 22.822 unit," lanjutnya.

El menuturkan, pemerintah telah mendatangi Pertamina Patra Niaga di Maumere, Kabupaten Sikka, Selasa (4/10/2022) lalu.

Berdasarkan hasil dialog, pihak pertamina menyarankan untuk mengajukan surat permohonan penambahan kuota ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) di Jakarta.

"Kita surat bersurat ke BPH Migas, kita minta tambah kuota 708 kl untuk solar, premium 618 kl, dan minyak tanah 650 kl. Sehingga totalnya untuk tahun 2023, solar 3.070 kl, premium 2.681 kl, dan minyak tanah 2.818 kl," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com