Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecat Anggotanya yang Desersi, Kapolres Kudus: Ini yang Terakhir

Kompas.com - 01/12/2022, 18:01 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama memimpin upacara 'Kenaikan Pangkat Pengabdian' serta Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap anggotanya di halaman lapangan apel Mapolres Kudus, Kamis (1/12/2022) pagi.

Personel Polres Kudus yang menerima penghargaan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yaitu Ipda Sumono, sedangkan Bripka Arif Sukmawan dipecat karena desersi.

Meski tak dihadiri oleh anggota yang di-PTDH, namun kegiatan tetap digelar dengan memajang foto yang bersangkutan.

Proses pemecatan resmi tersebut dikawal anggota Propam dengan disaksikan pejabat utama serta personel Polres Kudus.

Baca juga: Genset Lepas dari Gandengan Pikap Tabrak 2 Pemotor di Kudus, Satu Tewas

Dalam sambutannya, Wiraga mengaku prihatin karena sebagai insan bhayangkara, abdi masyarakat dan aparat penegak hukum sudah selazimnya bisa menjadi suri tauladan.

"Ini menjadi renungan sehingga dalam pelaksanaan tugas selanjutnya, lebih berhati-hati dan cerdas lagi dalam bersikap. Tetap berpegang pada peraturan disiplin dan peraturan kode etik," kata Wiraga.

Menurut Wiraga, sebelumnya dirinya telah berupaya mengingatkan kepada personel yang di-PTDH hari ini.

Upaya pembinaan pun terus dilakukan namun berujung proses sidang kode etik dengan keputusan dipecat.

Upacara PTDH diharapkan menjadi shock therapy bagi anggota lainnya agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan.

"Ini yang terakhir, jangan ada lagi PTDH. Saya harapkan jangan melakukan hal yang merugikan diri sendiri dan keluarga. Apa yang terjadi hari ini kita jadikan cerminan untuk ke depannya lebih baik," ujar Wiraga.

 

Sementara itu, Wiraga mengucapkan selamat kepada Sumono yang menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari Aiptu ke Ipda.

Kenaikan pangkat pengabdian ini merupakan wujud perhatian serta penghargaan dari institusi Polri.

Kenaikan pangkat pengabdian bukan merupakan keharusan, namun merupakan hasil penilaian dan prestasi serta kinerja personel itu sendiri yang telah dengan sungguh-sungguh mengabdi.

"Untuk personel yang jangka waktu mengabdi masih panjang harus bisa menjaga semangat, dedikasi, kinerja dan konsistensi untuk menerima ganjaran seperti contoh di hadapan kita semua ini," ujar Wiraga.

Baca juga: Organisasi Profesi Medis di Kudus Tolak RUU Kesehatan Omnibus Law, Ini Alasannya

Wiraga pun berharap dengan pangkat yang baru bisa lebih menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab, lebih profesional dan berprestasi.

"Polri komitmen untuk memberikan reward and punishment. Polri Tegas pada oknum anggota Polri yang melakukan pelanggaran atau pidana apapun," pungkas Wiraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com