Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien yang Tewas Ditabrak Mobil Boks di RSUD WZ Johannes Kupang Berprofesi sebagai Guru

Kompas.com - 01/12/2022, 17:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Metty Chameilia Toelle (33), warga Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang tewas ditabrak mobil boks bermuatan alat kesehatan di RSUD Johannes Kupang, ternyata berprofesi sebagai guru.

"Ponakan kami ini guru di Kabupaten Rote Ndao," kata Bobi Lesi, paman almarhumah Metty, kepada sejumlah wartawan, Kamis (1/12/2022).

Metty diketahui mengajar di SMA Negeri 1 Kecamatan Rote Timur. Sedangkan suaminya Cors Joni Duru Adu, bekerja di BRI Cabang Kupang.

Pasangan suami istri ini memiliki dua anak yang masih kecil.

"Memang suaminya tinggal di sini (Kota Kupang) kerja di bank. Korban ini tinggal di Rote Ndao karena jadi guru di sana. Mereka punya dua anak," kata Bobi.

Baca juga: Mobil Boks Tabrak Pasien Berkursi Roda di RS Johannes Kupang, Korban Tewas

Pada 29 November, Bobi dan keluarga lainnya mengantar Metty ke rumah sakit untuk menjalani operasi pencabutan pen yang ditanam di kaki dan siku akibat kecelakaan motor beberapa waktu lalu.

Saat itu, seluruh ruangan tempat perawatan pasien pemegang kartu BPJS kelas satu penuh. Sehingga, mereka pulang dan kembali ke RSUD Johannes Kupang pada Rabu (30/11/2022) pagi.

Saat kejadian, seorang keponakan Metty sedang mengantre di loket untuk mendaftar ulang. Sedangkan, Bobi dan Metty yang duduk di kursi roda, menunggu di depan loket.


Karena tempat mereka menunggu mulai panas, Metty meminta Bobby memindahkannya ke tempat yang teduh.

Ketika itu, Metty masih sempat menelepon ibunya di Rote Ndao dan memintanya datang ke Kupang dengan kapal fery.

Beberapa saat kemudian, Metty meminta Bobi menemui keponakannya yang sedang mengantre di loket pendaftaran untuk mengambil telepon genggamnya.

Waktu Bobi berjalan menuju loket, mobil boks yang berada tak jauh dari depan Metty, menyala.

“Saya lihat mobil kencang sekali, saya kejar tapi tidak dapat mobil,” ungkap Bobi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com