Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pasaman Barat Dimangsa Buaya, BKSDA: Kita Fokus Pencarian

Kompas.com - 01/12/2022, 16:38 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Seekor buaya di Sungai Mandiangin, Nagari Katiagan, Kabupaten Pasaman Barat diduga memangsa manusia.

Korban yang masuk ke sungai untuk mencari lokan (kerang), diduga dimakan buaya hingga menyisakan kedua kaki bagian paha ke bawah.

Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Ardi Andono menyebutkan, hingga saat ini pihaknya masih mencari buaya tersebut.

Baca juga: Warga Pasaman Barat yang Hilang Diterkam Buaya di Sungai Ditemukan

"Belum ditemukan. Kita masih cari. Apakah buaya besar atau kecil. Terluka atau tidak, belum diketahui," kata Ardi yang dihubungi Kompas.com, Kamis (1/12/2022).

Ardi mengatakan saat ini pihaknya fokus mencari buaya itu untuk diamankan sekaligus diperiksa.

"Kita belum tahu buayanya sedang sakit atau tidak sekarang," kata Ardi

Ardi mengatakan Sungai Mandiangin merupakan habitat buaya. Pihaknya juga sudah memasang papan peringatan agar warga tidak masuk ke dalam area tersebut.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga hilang di Sungai Mandiangin, Nagari Katiagan, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Selasa (29/11/2022).

Warga berjenis kelamin pria, berinisial P (43) hilang diduga diterkam buaya saat mencari lokan sekitar pukul 11.00 WIB.

Pada Kamis (1/12/2022) tim dari Basarnas menemukan jasad korban yang tidak utuh.

Penemuan itu setelah anggota tim melihat seekor buaya yang sedang memangsa korban.

Baca juga: Buaya di Sungai Bondoyudo Gegerkan Warga, Dinas Perikanan: Sudah Beberapa Kali Muncul

Sudah ditemukan tadi pukul 08.40 WIB sekitar 600 meter dari lokasi kejadian. Yang ditemukan hanya kedua kaki bagian paha ke bawah," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Padang, Octavianto yang dihubungi Kompas.com, Kamis (1/12/2022).

Menurut Octavianto, penemuan itu berawal dari ditemukannya buaya yang sedang memakan korban.

"Petugas melihat buaya itu memakan korban. Yang berhasil dievakuasi hanya bagian kaki saja," kata Octavianto.

Menurut Octavianto, setelah dievakuasi, bagian tubuh korban yang ditemukan kemudian diserahkan ke pihak keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com