Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pasien Berkursi Roda Tewas Ditabrak Mobil Boks, Korban Sempat Telepon dan Ingin Bertemu Sang Ibu

Kompas.com - 01/12/2022, 16:03 WIB
Riska Farasonalia

Editor

Mobil boks itu lantas menabrak MCT.

“Saya lihat mobil kencang sekali, saya kejar tapi tidak dapat mobil,” ungkap dia, Rabu.

Menurut dia, waktu kejadian MCT sempat berusaha bangun dari kursi rodanya untuk menyelamatkan diri tapi tidak bisa.

Akhirnya, dia tertabrak mobil tersebut.

“Kejadian cepat sekali,” kenang dia.

Dari informasi yang diterima Bobi, sopir mobil boks tersebut meminta sopir lain untuk memindahkan mobil dari tempat parkirnya ke lokasi yang lain.

Meski begitu, keluarga ikhlas menerima kematian itu sebagai musibah.

Jenazah MCT kemudian dibawa dan disemayamkan di rumah keluarga di Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Selanjutnya, korban akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Fatukoa pada Jumat (2/12/2022) besok.

Baca juga: Pasien yang Tewas Ditabrak Mobil Boks di RSUD Johannes Kupang Sedang Antre untuk Operasi

Polisi selidiki kasus

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy menyebutkan, kasus itu sudah ditangani oleh Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kupang Kota.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi mata.

"Tadi juga, sudah dilakukan oleh tempat kejadian perkara dan beberapa pihak telah dimintai keterangan," ujar dia.

Awalnya, mobil tersebut hendak menurunkan sejumlah alat kesehatan.

Di saat bersamaan, korban melintas dengan kursi roda.

Mobil tersebut lalu bergerak maju dengan cepat dan menabrak korban hingga terjepit di tembok.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com