Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersisa Waktu 3 Hari untuk Mencari Pilot Helikopter AKP Arif Rahman

Kompas.com - 30/11/2022, 21:42 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Keberadaan AKP Arif Rahman Saleh, pilot helikopter polisi P-1103 yang jatuh di perairan Bukulimau, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, belum ditemukan hingga Rabu (30/11/2022) sore.

Tim gabungan memiliki waktu tiga hari, sebelum operasi pencarian ditutup pada Sabtu (3/12/2022).

Sebagaimana diketahui, standar operasi pencarian dan pertolongan (SAR) tahap pertama berlangsung selama tujuh hari, dimulai Minggu (27/11/2022), saat helikopter pertama kali dinyatakan hilang kontak.

Baca juga: Pencarian AKP Arif Rahman, Pilot Helikopter yang Jatuh Dioptimalkan Melalui Udara

Hingga saat ini operasi pencarian masih berlangsung dan Search Mission Coordinator (SMC) belum memutuskan apakah upaya pencarian diperpanjang atau tidak.

Plt Direktur Polisi Perairan dan Udara Kombes Pol Raden Hendrawan mengatakan, upaya pencarian pada Rabu, terbagi dalam 12 sektor dengan didukung 12 kapal dari berbagai unsur.

Pencarian dilakukan sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.45 WIB. Hingga sore tadi, korban atas nama AKP Arif Rahman Saleh belum ditemukan.

Sedangkan tiga korban lainnya telah ditemukan meninggal dunia. Ketiganya adalah Bripda Khoirul Anam, Briptu Moch Lasminto, dan Aipda Joko Mudo.

"Besok pencarian akan dilanjutkan dengan 12 sektor yang telah dibagi tim posko," kata Raden saat jumpa pers, Rabu.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan, pencarian lanjutan tetap menggunakan tiga metode yakni permukaan, bawah permukaan, dan udara.

Saat ini tim menduga, AKP Arif Rahman Saleh masih berada di kokpit karena tidak sempat membuka tali pengaman (seat belt).

Baca juga: Badan Helikopter Polri yang Jatuh di Babel Pecah, 3 Korban Ditemukan Terpisah, 1 Orang Lainnya dalam Pencarian

Berdasar kondisi demikian, korban diperkirakan berada di bawah permukaan.

Dugaan lain, tubuh korban sudah terpisah dengan badan helikopter sehingga ada kemungkinan mengapung di permukaan.

"Kapal-kapal tim pencari siap untuk permukaan dan juga bawah permukaan dengan memaksimalkan peralatan scanner yang salah satunya berasal dari KRI Spica," ujar Oka.

Helikopter P-1103 jatuh di perairan Bukulimau saat dalam perjalanan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju Tanjung Pandan, Belitung, Minggu (27/11/2022).

Ketika itu ada dua helikopter yang terbang beriringan. Satu helikopter lainnya selamat mendarat di Bandara Hanandjoeddin, Belitung.

Sedangkan helikopter P-1103 diduga jatuh karena terjebak cuaca buruk berupa hujan lebat disertai petir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com