KOMPAS.com - Solihin (56) satu dari sekian warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang yang tempat tinggalnya terdampak oleh gempa Cianjur.
Ia juga harus kehilangan dua orang anggota keluarganya saat musibah gempa yang terjadi pada pada Senin (21/11/2022) lalu itu.
Sang istri dan anak laki-lakinya tidak selamat dari timbunan tanah dan bangunan yang roboh akibat gempa.
Anak laki-lakinya yang berusia 24 tahun berhasil ditemukan oleh Tim Search and Rescue (SAR) di hari pertama pencarian.
Baca juga: 12 Korban Gempa Cianjur Masih Belum Ditemukan, Pencarian Diperpanjang hingga Sabtu
Saat itu, cerita Solihin, tangan anaknya terlihat di antara timbunan tanah dan bangunan. Saat ditemukan, kondisi mulut anak Solihin sudah dipenuhi oleh tanah.
Namun sayang memasuki hari kesembilan pencarian korban, istri Solihin tak kunjung ditemukan. Meski begitu Solihin mengaku ikhlas atas kejadian yang menimpanya.
Keinginan Solihin saat ini cuma satu yakni agar dia segera dipertemukan dengan jenazah istrinya.
"Istri belum ketemu. Bapak sih sudah ikhlas. Saya ke sini untuk ketemu istri, supaya cepat dikebumikan, biar tenang," cerita pria berusia 56 tahun ini kepada Tribunnews.com di lokasi pencarian, Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Konser Amal “Gitaris untuk Negeri: Donasi Gempa Cianjur”
Hampir setiap hari, Solihin beranjak dari lokasi pengungsian mendatangi kawasan rumahnya yang kini sudah rata dengan tanah.
Dalam setiap langkah teriring harapan, ia mendapat kabar baik terkait jenazah istrinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.