BIMA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengungkap penyebab kematian Arif Fadilah (27), seorang mahasiswa yang ditemukan meninggal dunia di kamar Asrama Al Ittihad, Kelurahan Monggonao, Senin (28/11/2022) malam.
Polisi memastikan, pria asal Desa Rite, Kecamatan Ambalawi, itu bukan korban pembunuhan. Hal itu diperkuat hasil visum luar yang dilakukan tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.
Baca juga: Mahasiswa di Bima Ditemukan Meninggal di Asrama, Sempat Mengeluh Pegal
Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan bekas luka akibat hantaman benda tumpul atau benda tajam.
"Korban ini murni meninggal karena sakit. Dia punya riwayat penyakit mag kronis," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Bima Kota, Iptu Jufrin saat ditemui, Rabu (30/11/2022).
Arif Fadilah dilaporkan sudah lama menderita penyakit mag kronis. Hal itu juga menjadi alasan keluarga menolak otopsi jenazah.
Pihak keluarga, tegas Jufrin, sudah menerima kejadian ini sebagai musibah, bahkan tak lama setelah dievakuasi dan divisum, almarhum langsung dijemput dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
"Kemungkinan penyakitnya itu semakin parah karena menurut keterangan saksi di TKP korban ini tidak pernah makan dari malam sebelum ditemukan. Dia begadang hanya ditemani kopi dan rokok saja," jelasnya.
Sebelumnya, mahasiswa semester I Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Bima bernama Arif Fadilah (27), ditemukan meninggal dunia di kamar asrama Al Ittihad, Kelurahan Monggonao, Kota Bima, Senin (28/11/2022) malam.
Warga Desa Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima itu ditemukan pertama kali oleh salah seorang penghuni asrama sekitar pukul 19.30 wita.
Arif Fadilah saat itu sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan mulut mengeluarkan darah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.