Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sulipah, 15 Tahun Mengadu Nasib Jadi TKW, Tewas Tenggelam Bersama Balitanya Saat Menuju Malaysia

Kompas.com - 30/11/2022, 18:38 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAs.com - Sebuah kapal boat pancung yang ditumpangi enam orang terbalik di Perairan Kabil, Nongsa, Kota Batam pada Selasa (15/11/2022) dini hari.

Diduga kapal tersebut membawa pekerja migran Indonesia ilegal ke Malaysia dan sebagian penumpang ditemukan tewas tenggelam.

Dua korban yang tewas adalah Sulipah (38) dan balitanya, Abdul Mahesa (4). Mereka tercatat sebagai warga Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Sulipah adalah pekeja migran Indonesia (PMI) di Malaysia yang bekerja lebih dari 15 tahun. Setelah suami pertama meninggal, ia menikah dengan warga Bangladesh di Malaysia.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Pemakaman TKW Grobogan dan Balitanya Korban Tenggelam di Batam

Di Negara Jiran tersebut, Sulipah dan suaminya serta anaknya tinggal di kontrakan. Saat puasa tahun 2022, Sulipah mengajak suami dan anak bungsunya pulang ke Grobogan.

Selama beberapa bulan Sulipah tinggal di kampung halamannya, sementara suaminya yang WNA Bangladesh pulang lebih dulu ke Malaysia.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Tambakselo Joko Prasetyo. Setelah beberapa bulan tinggal di Grobogan, Sulipah mengajak anaknya berpamitan untuk kembali ke Malaysia.

"Sulipah itu ART di Malaysia. Suami pertama meninggal dan kemudian menikah dengan warga Bangladesh di Malaysia. Ngontrak di sana. Bulan puasa lalu Sulipah sempat mengajak suaminya pulang, namun suaminya balik duluan ke Malaysia," ungkap Joko saat ditemui Kompas.com, Kamis (17/11/2022) sore.

Baca juga: Jerit Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah TKW Grobogan dan Balitanya yang Tenggelam di Perairan Batam

Diketahui dari media sosial

Joko mengatakan kematian Sulipah dan anak bungsunya diketahui pertama kali oleh putri sulung Sulipah, Sekar Arum (21) melalui media sosial.

Lalu pihak desa berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membawa pulang jenazah Sulipah dan anak bungsunya ke Grobogan.

"Jenazah Sulipah ditemukan siang itu juga, sementara balitanya tiga hari setelahnya," kata Joko.

Setelah hampir 2 minggu, jenazah Sulipah dan balitanya, Abdul Ahesan (4) tiba di rumah duka di Desa Tambakselo, Grobogan pada Rabu (30/11/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Pengirim TKI Ilegal yang Kapalnya Terbalik di Perairan Batam Ditangkap di Banten

Jenazah yang telah ditunggu ratusan pelayat diantar menggunakan dua unit ambulans dari Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jateng.

Sub Koordinator Perlindungan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jateng Rodli menyampaikan permohonan maaf karena kepulangan jenazah harus tertunda lama hingga dua pekan.

Salah satu faktor penyebabnya adalah menunggu penghentian proses pencarian korban lainnya oleh tim SAR gabungan serta mengikuti prosedur pemeriksaan medis dari kepolisian.

"Dari delapan penumpang yang tenggelam, dua hilang, satu selamat dan lima meninggal," kata Rodli usai menyerahkan jenazah ke rumah duka.

Baca juga: Pencarian Korban Kapal Terbalik di Perairan Batam Ditutup, 7 Orang Ditemukan, 6 Tewas

Tak dapat uang asuransi

Rodli mengatakan kepulangan dua jenazah tersebut difasilitasi pembiayaan dari Pemkab Grobogan dan Pemprov Jateng.

Hanya saja, Sulipah tidak menerima uang asuransi lantaran tak tercatat sebagai PMI legal di BP3MI Jateng.

"Kepulangan ditanggung Rp 15 juta dari Pemkab Grobogan dan Rp 15 Juta dari Pemprov Jateng. Tak ada asuransi karena nonprosedural, tapi karena pertimbangan ekonomi, kami kasih santunan Rp 2,5 juta," terang Rodli.

Jenazah Sulipah dna anaknya disimpan dalam peti putih yang dibungkus plastik.

Jenazah diketahui diterbangkan dari Batam menuju Semarang menggunakan Super Air Jet. Setelah itu jenazah dipulangkan ke kampung halamannya menumpang ambulans.

Baca juga: Kapal Kecelakaan, TKW Grobogan dan Balitanya Tenggelam di Perairan Batam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Regional
Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Regional
Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Regional
Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Regional
Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Regional
Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Regional
FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

Regional
Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Regional
Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Regional
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Regional
Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Regional
'Ngaku' untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

"Ngaku" untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

Regional
35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

Regional
PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Regional
Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com