PURWOREJO, KOMPAS.com - Sebanyak Rp 58 miliar uang ganti kerugian tanah terdampak penambangan batuan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener kembali dibayarkan. Penerima uang ganti rugi pun memilih menggunakan uang ganti rugi itu untuk membeli tanah diluar Kabupaten Purworejo.
Seperti yang dilakukan Mustakim (37), salah satu penerima ganti rugi. Ia menerima ganti rugi sebesar Rp 1 miliar lebih atas dua bidang tanah miliknya.
"Ini mengambil mewakili keluarga, cuma dua bidang, yang satu Rp 1,1 miliar, dan satunya Rp 400 juta, mau buat beli rumah di Sleman (Yogyakarta). Ini nanti dibagi 4 orang keluarga," katanya.
Mustakim mengatakan, pilihannya membeli rumah di luar kabupaten Purworejo karena sudah cocok dengan harga yang ada di daerah tersebut. Lokasi yang strategis juga menjadi pertimbangan keluarganya.
Baca juga: Bertemu Komisi III Soal Wadas, Ganjar: Pengambilan Andesit Hanya untuk Pembangunan Bendungan Bener
"Sisa uangnya yang lain masih disimpan dulu, belum tahu besok mau buat beli apa," kata dia.
Pembayaran UGR kali ini dilakukan terhadap 63 bidang tanah dengan 44 pemilik lahan. Pembayaran yang dilakukan di balai Desa Wadas, Rabu (30/11/2022)
Kasi Pengadaan Tanah dan Pengembangan pada kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo, Marsono mengemukakan bahwa target pembayaran ganti rugi tanah di Desa Wadas kali ini adalah 65 bidang dengan pemilik 46 orang.
Batu andesit yang ditambang di Desa Wadas nantinya akan dipakai untuk membangun Bendungan Bener.
"Realisasi terbayar 63 bidang, pemilik 44 orang, retur 2 bidang, 2 orang, 2 bidang itu perbaikan administrasi," katanya usai pembayaran ganti rugi.
Dikatakan, luas tanah yang dibebaskan kali ini adalah 75.747 meter persegi. Nilai total yang dibayarkan untuk ganti rugi kali ini sebesar Rp 58.225.539.487.
"Tertinggi satu orang dapat Rp. 2.586.231.304, terendah Rp 10.718.930," sebutnya.
Target total yang harus dibebaskan untuk pembangunan Bendungan Bener ini sebanyak 4.240 bidang, termasuk di Desa Wadas. Sampai hari ini sudah dibayarkan ganti rugi 3.986 bidang dengan prosentase 94 persen.
"Realisasi Rp. 1.2 triliun. Untuk beberapa yang diretur akan dibayarkan pada kembali bulan Desember," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.