Untuk ukuran zat beracun yang dibeli tersangka pun berbeda. Untuk golongan sianida DSS membeli sebanyak 100 gram, sedangkan golongan arsenik sebanyak 10 gram.
"Satu adalah golongan sianida sebanyak 100 gram, yang kedua adalah arsenik sejumlah 10 gram. Arseniknya sendiri itu masing-masing belinya dua barang , dan masing-masing barang itu ukurannya 5 gram. Itu (arsenik) yang digunakan pada hari Rabu untuk percobaan pembunuhan pertama," tambahnya.
Saat percobaan pembunuha pertama, pelaku menggunakan zat arsenik ternyata dosisnya terlalu sedikit. Sehingga, korban tidak sampai meninggal dunia.
"Karena dosisnya terlalu sedikit jadi tidak berpengaruh sampai menyebabkan korban meninggal dunia. Sehingga, yang bersangkutan mencoba mengulangi dengan menggunakan sianida,"ungkapnya.
Menurutnya DSS mencampur semua arsenik 10 gram yang ia beli ke es dawet hingga habis. Sementara untuk sianida masih tersisa.
"Sedangkan, sisa zat sianida sudah kami kirim ke labfor masih diperiksa," ujar dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ika Fitriana | Editor : Khairina), Tribun Jogja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.