Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Betang, Rumah Adat Kalimantan: Ciri-ciri, Fungsi, dan Makna

Kompas.com - 30/11/2022, 16:50 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Rumah Betang berasal dari Kalimantan.

Rumah Betang adalah rumah adat sebagai tempat tinggal suku Dayak yang terdapat di  Kalimantan, baik Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.

Keberadaan rumah Betang banyak ditemukan di perkampungan suku Dayak yang terdapat di sekitar hulu sungai.

Berikut ini adalah ciri-ciri, fungsi, dan makna rumah Betang.

Rumah Betang

Ciri-ciri Rumah Betang

Rumah Betang telah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu. Hal ini menggambarkan bahwa suku Dayak telah memiliki pengetahuan bahwa mereka harus selamat dari bahaya yang mengancam, seperti binatang buas.

Hasil cipta rasa tersebut membuat mereka dapat hidup berdampingan dengan alam secara bersama.

Bentuk rumah Betang menyerupai panggung yang berarsitektur rumah.

Pada bagian bawahnya terpancang tiang kayu yang kokoh asli dari Kalimantan dengan tinggi kayu rata-rata lima meter.

Baca juga: Rumah Betang, Rumah Adat Kalimantan Tengah

Hampir semua rumah Betang terbuat dari kayu yang kuat dan tahan lama serta tidak mudah rapuh.

Rumah Betang tidak seperti rumah pada umumnya, karena rumah betang memiliki panjang sekitar 100 sampai 150 meter dengan lebar mencapai kurang lebih 50 meter.

Dengan bentuk rumah yang tinggi tersebut maka untuk masuk ke dalam rumah Betang diperlukan tangga.

Suasana di dalam Rumah Betang, rumah adat masyarakat Dayak Iban di Dusun Meliau, Kalimantan Barat.KOMPAS.COM/KRISTIAN ERDIANTO Suasana di dalam Rumah Betang, rumah adat masyarakat Dayak Iban di Dusun Meliau, Kalimantan Barat.

Dalam kepercayaan suku Dayak, anak tangga rumah betang harus berjumlah ganjil.

Jumlah anak tangga ganji dianggap akan membawa rezeki untuk semua penghuni rumah Betang dan menjauhkan dari kesulitan hidup.

Keunikan lainnya adalah setiap malam anak tangga itu diangkat dan tidak ditinggal begitu saja di luar rumah.

Suku Dayak meyakini bahwa dengan memasukkan tangga ke dalam rumah akan terhindar dari gangguan hantu dan serangan ilmu mistik yang jahat yang akan menyerang penghuni rumah

Fungsi Rumah Betang

Bentuk rumah panggung pada rumah Betang tidak lain untuk menjaga penghuni rumah dari segala macam bahaya.

Salah satunya, rumah Betang berfungsi untuk menghindari bahaya banjir.

Sebab secara umum, suku Dayak banyak bermukim di hulu sungai yang memiliki resiko tinggi terkena banjir.

Alasan lainnya adalah untuk menghindari ancaman binatang buas yang masih banyak berkeliaran di hutan Kalimantan.

Baca juga: Pemkab Kotim Bangun Rumah Betang di Desa Wisata

Fungsi lainnya untuk memberi rasa aman penghuni rumah dari orang-orang jahat yang ingin mengganggu, karena rumah Betang sangat besar dan megah.

Makna Rumah Betang

Rumah Betang merupakan simbol kearifan lokal masyarakat adat di Indonesia, khususnya Pulau Kalimantan.

Pembuatan rumah Betang mengandung sejumlah makna, antara lain hulu rumah harus menghadap ke arah matahari terbit.

Bagi suku Dayak hal ini menunjukkan bahwa mereka adalah pekerja keras. Suku Dayak harus bekerja keras untuk bertahan hidup sejak matahari terbit.

Sebaliknya, bagian hilir rumah dibuat searah matahari terbenam.

Masyarakat subsuku Dayak Desa tinggal di Rumah Betang Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Selasa (20/8/2013). Wisatawan bisa mengunjungi dan tinggal di rumah komunal itu sambil mengikuti aktivitas sehari-hari masyarakat.KOMPAS/A HANDOKO Masyarakat subsuku Dayak Desa tinggal di Rumah Betang Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Selasa (20/8/2013). Wisatawan bisa mengunjungi dan tinggal di rumah komunal itu sambil mengikuti aktivitas sehari-hari masyarakat.

 

Secara filosofi artinya adalah kerja keras suku Dayak akan berhenti pada sore hari dan mulai bekerja lagi pada keesokan harinya.

Rumah Betang dihuni sekitar lima hingga enam keluarga dengan jumlah keseluruhan dapat mencapai belasan sampai puluhan orang.

Setiap keluarga memiliki ruangan yang disekat dan memiliki kamar di dalamnya.

Rumah Betang yang menjadi tempat berkumpulnya banyak keluarga merupakan wujud dari suku Dayak yang hidup dalam kebersamaan.

Mereka juga memiliki ikatan kuat yang tidak mudah diadu domba. 

Penghuni rumah Betang akan saling peduli, tolong menolong, dan memperhatikan satu sama lain.

Suku Dayak tidak ingin anggota keluarganya hidup dalam kesusahan saat tinggal di rumah Betang.

Baca juga: Ramon Disambut Ritual Masuk Rumah Betang

Tinggal bersama di rumah Betang juga bermakna bahwa suku Dayak selalu menciptakan kehidupan yang harmonis terhadap lingkungannya.

Rumah betang juga tidak sekedar tempat tinggal namun juga tentang tata cara mengelola sistem kemasyarakatan.

Banyak aktivitas yang dilakukan di rumah Betang, namun tidak saling mengggangu justru memberikan manfaat.

Pulang menuju rumah betang di Tumbang Manggu, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Pulang menuju rumah betang di Tumbang Manggu, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Pemimpin besar keluarga Rumah Betang (Pambakas Lewu) harus menjadi teladan terhadap keluarga yang tinggal di rumah tersebut.

Keberadaan pemimpin ini untuk mengatur keselarasan hidup dan kepentingan masing-masing keluarga yang berbeda dengan menjaga tradisi leluhur.

Sumber:

kebudayaan.kemdikbud.go.id

indonesia.go.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com