Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pabrik Uang Palsu Berkedok Kandang Ayam di Serang Banten

Kompas.com - 30/11/2022, 14:45 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com- Seorang pria berinisial SW alias Bakul warga Desa Penyebaran, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, dibekuk karena membuat dan mengedarkan uang yang diduga palsu.

SW diamankan Unit Resmob Polres Serang saat akan mengedarkan uang palsu di wilayah Kecamatan Pamarayan, Serang pada Senin (28/11/2022) siang.

Kapolres Serang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudha Satria mengatakan, terungkapnya produksi dan pengedaran uang palsu setelah adanya laporan masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti oleh jajaran.

Baca juga: Ramai soal Uang Palsu Disebut Mirip Uang Asli, Bagaimana Cara Membedakannya?

Polisi kemudian menangkap pelaku dan ditemukan barang bukti dari saku celana berupa uang palsu senilai Rp 1,4 juta pecahan Rp100.000.

"Saat dilakukan penggeladahan kembali terhadap kendaraan sepeda motor yang dikendarai oleh pelaku dan berhasil mengamankan kembali Tas selempang yang berukuran sedang yang disimpan di Bok motor yang didalamnya terdapat lembaran kertas uang palsu yang setengah jadi," kata Yudha kepada wartawan melalui keterangan tertulisnya. Rabu (30/11/2022).

Tidak hanya uang palsu, polisi juga menemukan barang bukti berupa alat-alat pembuat uang palsu.

Satuan Reserse Kriminal Polres Serang mengamankan pelaku pembuat dan pengedar uang palsu di Kecamatan Pamarayan, Serang, Banten.Dokumentasi Polisi Satuan Reserse Kriminal Polres Serang mengamankan pelaku pembuat dan pengedar uang palsu di Kecamatan Pamarayan, Serang, Banten.

Diungkapkan Yudha, pelaku membuat uang palsu dengan memanfaatkan kandang ayam yang tidak digunakan untuk dijadikan pabrik.

"Menurut keterangan pelaku, pembuatan palsu tersebut dilakukan di sebuah kandang ayam yang sudah kosong di wilayah Kampung Tangsi, Desa Pamarayan," ujar Yudha.

Baca juga: Uang Palsu yang Beredar di Garut Punya Kemiripan hingga 90 Persen, Begini Cara Membedakannya

Saat digeledah di kandang ayam itu petugas berhasil menemukan alat-alat untuk membuat uang palsu.

Barang bukti yang diamankan yakni satu unit printer untuk mencetak uang palsu, satu buah kaca berukuran sedang untuk alas pemotong uang palsu dan satu lembar kardus berukuran sedang untuk alas merekatkan uang asli dan uang palsu.

Menurut keterangan pelaku, uang palsu yang sudah jadi diedarkan ke wilayah Rangkasbitung, Lebak dengan membelanjakan uang tersebut agar tidak dicurigai.

"Dari hasil keterangan pelaku, untuk uang palsu yang sudah jadi sudah di edarkan (dibelanjakan) di wilayah Rangkas Bitung," tandasnya.

Baca juga: Nekat Gunakan Uang Palsu Kualitas Rendah untuk Beli Ponsel, Pria di Palembang Ditangkap

Kasat Reskrim Polres Serang AKP Dedi Mirza menambahkan, SW telah menjalankan bisnis terlarangnya membuat dan mengedarkan uang palsu sudah 3 tahun.

Dari tangan pelaku, kata Dedi, barang bukti yang berhasil diamankan 13 lembar uang palsu setengah jadi pecahan Rp 100.000, 22 lembar uang palsu yang sudah jadi  pecahan Rp 100.000, 68 lembar uang palsu yang belum di potong (belum jadi) pecahan Rp 100.000.

"Tersangka SW dikenakan pasal 36 Ayat (1), Ayat (2), ayat(3) Undang undang Republik Indonesia No 7 Tahun Tahun 2011 tentang mata uang," kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com