TARAKAN, KOMPAS.com – Kepolisian Sektor Tarakan Timur, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, mengamankan seorang pria, terduga pelaku persetubuhan terhadap anak berusia 13 tahun.
Kapolsek Tarakan Timur, Iptu Gian Evla Tama, mengungkapkan, pelaku merupakan pekerja di rumah korban.
"Pelakunya ini sudah dewasa dan bekerja pada orangtua korban. Dia mencari rumput untuk ternak milik orangtua korban. Bisa dikatakan pengurus ternak,’’ katanya, dikonfirmasi Rabu (30/11/2022).
Saat ini, Polisi masih mendalami motif dan menggali kronologi peristiwa tersebut. Gian menjelaskan unit PPA masih kesulitan mendapatkan keterangan dari korban.
Baca juga: Pelaku Pemerkosaan Siswi SD di Bantul Ternyata Tahanan yang Sedang Cuti Bersyarat
Saat dimintai keterangan, korban terkesan tertutup dan hanya menjawab sekadarnya. Sehingga polisi butuh waktu, untuk membuat terang kasus asusila ini.
‘’Yang kita tahu sementara ini, bahwa korban diduga melakukan persetubuhan beberapa kali. Salah satunya di rumahnya ketika kedua orangtuanya keluar. Kondisinya saat ini, sudah mengandung usia lima bulan,’’ujarnya lagi.
Selain itu, korban juga terkesan enggan menjawab pertanyaan pertanyaan dari petugas. Menurutnya, korban hanya memandang kedua orangtuanya, seakan -kan meminta agar mereka mewakilinya untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan.
Mengingat kondisi kehamilannya, polisi meminta agar kedua orangtua korban melakukan pengawasan ketat di rumah, dan terus berkoordinasi dengan unit PPA.
Sementara itu, di hadapan polisi, pelaku mengaku menjalin hubungan asmara dengan korban. Sehingga mereka melakukan perbuatan tak senonoh tersebut atas dasar suka sama suka.
"Keterangannya berbeda sedikit dengan keterangan korban yang kami dapat. Korban mengaku tidak berpacaran. Ia mengaku dipaksa dan ada ancaman. Sayangnya masih terlalu sedikit info yang kita dapat,’’kata Gian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.