SEMARANG, KOMPAS.com - Progres pembebasan lahan Tol Semarang-Demak berkurang karena penambahan lahan untuk kebutuhan kontruksi.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak, Diah mengatakan, yang awalnya sudah 98 persen kini berkurang jadi 92 persen.
"Ada penambahan lahan di Jalan Tol Semarang-Demak seksi 2 untuk kebutuhan kontruksi," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (30/11/2022).
Ditanya soal lahan yang belum dilakukan pembebasan, Diah mengaku tak hafal berapa luasan lahan maupun jumlah lokasi yang belum selesai.
"Kalau berapa lahan saya tak hafal ya," ujarnya.
Sampai saat ini, pihak Jalan Tol Semarang-Demak masih melakukan proses pengadaan tanahnya. Dia berharap proses pembebasan tanah bisa selesai Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
"Target Nataru masih optimis tahun ini bisa diselesaikan," paparnya.
Apalagi, lanjutnya, sampai saat ini pihaknya belum menemukan permasalahan yang krusial terkait pembebasan tanah untuk Jalan Tol Semarang-Demak.
"Penyediaan seksi dua secara keseluruhan tak ada masalah. Dan masalahnya juga tak krusial," imbuhnya.
Dia menjelaskan, pihaknya mulai melakukan pengadaan tanah sekitar tahun 2015. Yang menjadi leader pengadaan tanah merupakan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
"Kita sudah melalui proses inventarisasi hingga validasi. Ini menjadi dasar untuk melakukan pembayaran," paparnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.