PELAIHARI, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial EA di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) membuat skenario dirinya dirampok setelah menghilangkan uang perusahaan tempatnya bekerja.
EA pun membuat laporan palsu ke kepolisian pada Senin (21/11/2022) lalu, di Kantor Polsek Pelaihari.
Anggota Polsek Pelaihari yang menerima laporan EA langsung melakukan penyelidikan. Tetapi dari hasil penyelidikan itu, tidak ditemukan adanya unsur perampokan.
Baca juga: Nekat Buat Laporan Palsu Dikeroyok Klitih, Pelajar Ini Ternyata Jatuh dan Takut Dimarahi Orangtuanya
Kapolsek Pelaihari, Ipda May Felly Manurung mengatakan, skenario perampokan sengaja dibuat karena EA takut dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.
"Dia takut dipecat dari pekerjaannya sebagai pegawai koperasi padahal baru dua bulan bekerja. Maka ia membuat drama kalau dirinya dibegal atau dirampok," ujar May Felly Manurung dalam keterangannya yang diterima, Rabu (30/11/2022).
May mengungkapkan, EA hanya menghilangkan uang perusahaan tempatnya bekerja sebesar Rp 1.250.000.
Ketika itu EA berkendara menggunakan sepeda motor dan lupa mengancing tas yang dibawanya. Uang Rp 5.000.000 yang berada di tas EA itu pun beterbangan tanpa disadari.
"Beruntung masih ada warga berinisial S yang merupakan penjual sayur yang memungut tapi jumlahnya sudah berkurang Rp 1.250.000. Itulah yang membuat dia panik," jelasnya.
Karena panik, EA kemudian mengajak S membantunya untuk membuat skenario perampokan. Karena kasihan, S pun menuruti keinginan EA.
"Ada kerjas ama dengan S yang saat itu melintas," tambahnya.
Sementara itu, EA di Kantor Polsek Pelaihari mengaku menyesal telah membuat laporan palsu dirinya dirampok.
"Saya minta maaf melakukan ini karena saya takut dipecat di tempat kerja saya. Saya menyesal," kata EA tertunduk.
Karena perbuatannya EA terancam pasal Pidana membuat laporan palsu. Namun Polsek Pelaihari masih menunggu arahan dari Polres Tanah Laut.
Baca juga: Hindari Tagihan Utang, Pria di Jember Buat Laporan Palsu ke Polisi, Mengaku Dirampok di Bondowoso
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.