Banyubiru Jadi Percontohan Desa Antikorupsi, Ganjar Minta 7.809 Desa Lainnya Ikut Mencontoh

SEMARANG, KOMPAS.com – Desa Banyubiru, Kabupaten Semarang menjadi desa dengan kategori istimewa dengan nilai terbaik di antara sepuluh Desa Antikorupsi lainnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berharap aksi dan pencapaian Desa Banyubiru bisa menjadi percontohan untuk direplikasi ke 7.809 desa lainnya di Jawa Tengah.

“Kita tinggal replikasi, kalau kemudian contoh itu sudah ada, ukurannya sudah ada, maka tinggal satu lagi, diperintahkan seluruh desa untuk melakukan Program Desa Antikorupsi dengan melihat segala indikator yang ada,” kata Ganjar.

Baca juga: KPK Tetapkan Desa Sukojati Jadi Desa Antikorupsi, Bupati Ipuk: Ayo Belajar dari Desa Sukojati

Hal itu diungkapkan Ganjar usai menghadiri Peluncuran Desa Antikorupsi tahun 2022, di Desa Banyubiru, Kabupaten Semarang, Selasa (29/11/2022).

“Ini bukan cerita sulit karena kita punya kewenangan kata Pak Firli,” ucap Ganjar dalam konferensi pers bersama Ketua KPK Komjen (Purn) Firli Bahuri.

Ganjar mengatakan, untuk mewujudkan budaya antikorupsi hanya butuh kemauan untuk melaksanakan.

“Saya perintahkan aja Inspektorat sama Dispermasdes bikin satu kabupaten satu dan kita sudah punya 29 sekarang ongoing semua dalam penilaian dan alhamdulillah ada benchmark-nya, yaitu Desa Banyubiru,” kata Ganjar.

Sepuluh desa percontohan antikorupsi yang diluncurkan hari ini, antara lain Desa Banyubiru, Jawa Tengah; Desa Cibir Wetan, Jawa Barat; Desa Kumbung, NTB; dan Desa Detusoko Barat, NTT.

Kemudian Desa Sukojati, Jawa Timur; Desa Kamang Hilia, Sumatera Barat; Desa Hanura, Lampung; Desa Pakatto, Sulsel; Desa Kutuh, Bali; dan Desa Mungguk, Kalbar.

Baca juga: Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Respons Pernyataan Jokowi, Pakar Komunikasi Politik: Simbol Berbalas Simbol

Sementara Firli Bahuri mengapresiasi kinerja Ganjar dan seluruh jajaran di Jateng yang terlibat dalam menjaga budaya antikorupsi.