PURWOREJO, KOMPAS.com - Batalnya pencairan bantuan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2022 untuk 398 rumah miskin menyebabkan gelombang protes di Purworejo. Warga bersama ratusan kades dan perangkat desa kembali menggeruduk kantor Bupati Purworejo.
Sebelumnya warga juga sudah menggelar aksi pada Senin (28/11/2022). Namun aksi yang menuntut cairnya bantuan pembangunan RTLH senilai Rp 5,9 miliar gagal. Pasalnya, Bupati Purworejo Agus Bastian belum bisa ditemui lantaran masih ada pertemuan dengan KPK di Semarang Jawa Tengah.
Warga pun kembali menggelar aksi pada Selasa (29/11/2022). Warga berorasi d idepan Kantor Bupati Purworejo hingga pukul 14.15 WIB. Bupati Purworejo Agus Bastian pun akhirnya menemui.
Dari hasil pertemuan tersebut, Agus berjanji akan mencairkan dana bantuan RTLH tersebut pada bulan Desember.
"Saya diberi waktu, karena saya harus konsolidasi dan koordinasi. Kalau bisa akan kita laksanakan sebelum (akhir) Desember 2022," katanya saat berdialog dengan perwakilan warga di ruang Arahiwang Kompleks Kantor Bupati Purworejo pada Selasa (29/11/2022).
Dia mengatakan pihaknya kini tengah menggodok solusi terbaik yang akan ditempuh oleh Pemkab Purworejo.
"Semuanya ini butuh proses. Tolonglah proses ini kita hargai. Kita mencoba untuk mencarikan solusi. Kita tidak mau nanti ini menjadi mal administrasi," kata Agus.
Sementara itu Ketua Polosoro Kabupaten Purworejo Suwarto mengatakan, hasil dialog dengan bupati tersebut menemui titik terang. Bupati Purworejo akan mencairkan dana bantuan RTLH dengan batas akhir tahun 2022.
"Yang jelas pak bupati berjanji untuk ditahun ini akan terealisasi," kata dia.
Suwarto menambahkan, terkait dengan material yang sudah dikirimkan kepada para penerima bantuan nantinya akan dibayar setelah dana ini dapat dicairkan. Ia akan berkomunikasi dengan para suplier untuk juga menunggu dana tersebut hingga akhir tahun.
"Untuk material, nanti kita komunikasikan untuk mereka (suplier) bersabar," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.