KOMPAS.com - HA (25) seorang ibu tiga anak di Palembang, Sumatera Selatan nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan melompat dari atas Jembatan Ampera.
Sontak aksi tersebut membuat para pengendara yang melintas di atas jembatan Ampera menjadi heboh dan sempat terjadi kemacetan.
Setelah memakirkan sepeda motornya di pinggir jalan HA tiba-tiba terjun dari atas jembatan.
Baca juga: Sakit Tumor, Ibu 3 Anak di Palembang Nekat Lompat dari Jembatan Ampera
Polisi mengungkap kronologi aksi percobaan bunuh diri tersebut.
Kapolsek Seberang Ulu 1 Palembang Kompol Ahmad Firdaus mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 10.00WIB.
Peristiwa bermula saat HA mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi BG 3184 JG.
Saat melintas di Jembatan Ampera seorang diri, dia tiba-tiba berhenti dan langsung melompat dari atas jembatan.
Beruntung nyawa HA berhasil tertolong oleh serang (pengemudi) perahu getek.
Sebab, saat melompat tubuh perempuan tersebut jatuh tepat di atas perahu.
“Kebetulan dari bawah jembatan ada perahu getek yang lewat, lalu tubuh korban terjatuh tepat di atasnya sehingga langsung ditolong warga. Kondisi wanita itu selamat,” kata dia, Selasa.
Setelah ditolong warga, HA pun dibawa ke Pos Polairud dan kemudian menjalani perawatan di rumah sakit.
“Kami sudah menghubungi keluarganya untuk mengetahui motifnya nekat melompat. Wanita ini memiliki tiga orang anak dan telah bercerai dengan suaminya,” ujar dia.
Akibat kejadian itu, HA menderita luka lebam di wajahnya akibat terjatuh.
“HA ini mengalami luka di bagian mata dan beberapa luka lecet kondisinya juga masih trauma,” jelas dia.
Setelah kejadian itu, sepeda motor korban telah diamankan polisi ke Polsek setempat.
Sementara, situasi lokasi Jembatan Ampera telah kembali normal.
Motif HA nekat mencoba bunuh diri dengan melompat dari atas jembatan Ampera ternyata karena tak kuat menahan penyakit tumor yang dideritanya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh HA ketika sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bari Palembang.
HA yang masih terlihat depresi mengaku, sejak enam bulan terakhir dia menahan sakit tumor yang muncul di area leher.
Sejak penyakit itu muncul dia pun mencoba berbagai pengobatan namun tak kunjung sembuh.
Lantaran tak lagi memiliki biaya, HA pun mengaku putus asa dan terlintas untuk bunuh diri.
“Saya sudah tidak kuat lagi,saya sudah stres karena penyakit ini,” kata dia.
Baca juga: Melompat dari Jembatan Ampera, Ibu 3 Anak Selamat Setelah Tersangkut di Perahu
Sementara itu, ayah kandung HA, Daini mengatakan, putrinya itu sempat menelpon cucunya di rumah untuk meminta agar anak tertuanya menjaga dua adiknya lain.
Setelah menelpon, HA pun langsung pergi tanpa kabar hingga mereka mendapatkan laporan bahwa korban telah melompat dari jembatan Ampera.
“Sempat saya telepon balik supaya pulang tapi tidak diangkat. Lalu tadi dapat kabar bahwa anak saya ditemukan melompat dari jembatan Ampera,” ujar dia.
Dia mengaku, benjolan tumor di leher anaknya itu telah ada sejak enam bulan terakhir.
Dia pun terkejut HA nekat mencoba bunuh diri karena penyakit tersebut.
“Kemungkinan stres karena ekonomi dan penyakit tumor tersebut. Muka anak saya memang lebam-lebam karena terjatuh di perahu,” jelas dia.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief, Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.