Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi dan Motif Ibu 3 Anak Nekat Terjun dari Jembatan Ampera, Tubuhnya Terjatuh Tepat di Atas Perahu

Kompas.com - 29/11/2022, 19:39 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - HA (25) seorang ibu tiga anak di Palembang, Sumatera Selatan nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan melompat dari atas Jembatan Ampera.

Sontak aksi tersebut membuat para pengendara yang melintas di atas jembatan Ampera menjadi heboh dan sempat terjadi kemacetan.

Setelah memakirkan sepeda motornya di pinggir jalan HA tiba-tiba terjun dari atas jembatan.

Baca juga: Sakit Tumor, Ibu 3 Anak di Palembang Nekat Lompat dari Jembatan Ampera

Kronologi kejadian

Polisi mengungkap kronologi aksi percobaan bunuh diri tersebut.

Kapolsek Seberang Ulu 1 Palembang Kompol Ahmad Firdaus mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 10.00WIB.

Peristiwa bermula saat HA mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi BG 3184 JG.

Saat melintas di Jembatan Ampera seorang diri, dia tiba-tiba berhenti dan langsung melompat dari atas jembatan.

Beruntung nyawa HA berhasil tertolong oleh serang (pengemudi) perahu getek.

Sebab, saat melompat tubuh perempuan tersebut jatuh tepat di atas perahu.

“Kebetulan dari bawah jembatan ada perahu getek yang lewat, lalu tubuh korban terjatuh tepat di atasnya sehingga langsung ditolong warga. Kondisi wanita itu selamat,” kata dia, Selasa.

Setelah ditolong warga, HA pun dibawa ke Pos Polairud dan kemudian menjalani perawatan di rumah sakit.

“Kami sudah menghubungi keluarganya untuk mengetahui motifnya nekat melompat. Wanita ini memiliki tiga orang anak dan telah bercerai dengan suaminya,” ujar dia.

Akibat kejadian itu, HA menderita luka lebam di wajahnya akibat terjatuh.

“HA ini mengalami luka di bagian mata dan beberapa luka lecet kondisinya juga masih trauma,” jelas dia.

Setelah kejadian itu, sepeda motor korban telah diamankan polisi ke Polsek setempat.

Sementara, situasi lokasi Jembatan Ampera telah kembali normal.

Motif melompat

Motif HA nekat mencoba bunuh diri dengan melompat dari atas jembatan Ampera ternyata karena tak kuat menahan penyakit tumor yang dideritanya.

Hal itu diungkapkan langsung oleh HA ketika sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bari Palembang.

HA yang masih terlihat depresi mengaku, sejak enam bulan terakhir dia menahan sakit tumor yang muncul di area leher.

Sejak penyakit itu muncul dia pun mencoba berbagai pengobatan namun tak kunjung sembuh.

Lantaran tak lagi memiliki biaya, HA pun mengaku putus asa dan terlintas untuk bunuh diri.

“Saya sudah tidak kuat lagi,saya sudah stres karena penyakit ini,” kata dia.

Baca juga: Melompat dari Jembatan Ampera, Ibu 3 Anak Selamat Setelah Tersangkut di Perahu

Sempat telepon anak

Sementara itu, ayah kandung HA, Daini mengatakan, putrinya itu sempat menelpon cucunya di rumah untuk meminta agar anak tertuanya menjaga dua adiknya lain.

Setelah menelpon, HA pun langsung pergi tanpa kabar hingga mereka mendapatkan laporan bahwa korban telah melompat dari jembatan Ampera.

“Sempat saya telepon balik supaya pulang tapi tidak diangkat. Lalu tadi dapat kabar bahwa anak saya ditemukan melompat dari jembatan Ampera,” ujar dia.

Dia mengaku, benjolan tumor di leher anaknya itu telah ada sejak enam bulan terakhir.

Dia pun terkejut HA nekat mencoba bunuh diri karena penyakit tersebut.

“Kemungkinan stres karena ekonomi dan penyakit tumor tersebut. Muka anak saya memang lebam-lebam karena terjatuh di perahu,” jelas dia.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief, Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com