MAMUJU, KOMPAS.com - Beberapa nasabah Bank Sulselbar Cabang Utama Mamuju yang kehilangan isi saldonya geram dengan sikap pihak Bank Sulselbar. Hal itu lantaran Bank Sulselbar mengurangi jumlah kerugian uang yang diduga digelapkan oknum pegawai Bank Sulselbar.
Sulastri, nasabah yang kehilangan seluruh isi saldonya mengaku tidak setuju dengan keputusan pihak Bank yang memotong kerugian yang dideritanya.
Sulastri bersama beberapa kerabatnya bahkan langsung menemui pimpinan Bank Sulselbar setelah mendengar keputusan ini.
"Samaji halnya itu bank cicil sama saya. Kalau saya tahu begini tidak mungkin akan saya simpan. (Uang) ini untuk kebutuhan anak saya di masa depan," kata Sulastri kepada wartawan di Hotel Maleo Mamuju, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Oknum Pegawai Bank Sulselbar Mamuju Beri Bonus Fiktif kepada Nasabah yang Isi Saldonya Raib
Sulastri mengaku dia bersama sembilan keluarganya menabung hingga Rp 1 miliar di Bank Sulselbar saat ditawari oleh mantan pegawai Bank Sulselbar H.
Sulastri mengungkapkan melakukan hold pada tahungannya karena dijanjikan bonus cashback oleh H. Namun dia sama sekali tidak mengetahui kalau bonus itu ternyata juga berasal dari uang yang diserahkannya.
"Itu kan perjanjian toh, dia bilang ibu simpan uang, ibu dapat bonus. Itu perjanjian dalam waktu 6 bulan uang ibu tidak dipakai (ditarik), ibu dapat bonus," ujar Sulastri.
Senada dengan Sulastri, nasabah lain yang bernama Hasna juga keberatan jika pihak Bank Sulselbar mengurangi isi tabungannya yang telah raib.
"Saya menabung Rp 900 juta, pokoknya harus kembali semua. Kami tidak tahu kalau cashback itu uang kami yang diputar," kata Hasna.
Sebelumnya diberitakan Bank Sulselbar Cabang Utama Mamuju menyebut 37 nasabah sudah melapor terkait kehilangan isi saldo rekening yang diduga digelapkan oleh mantan pegawainya beberapa waktu lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.