KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menerima penghargaan Medal of Merit, Ordem de Timor Leste dari Pemerintah Timor Leste.
Penghargaan itu diterima Viktor langsung dari Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta saat menghadiri upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke-47 Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) di Munisipiu, Distrik Manatuto, Timor Leste, Senin (28/11/2022).
Penghargaan itu diberikan karena Viktor dianggap telah berkontribusi untuk komunikasi hubungan internasional dan bilateral.
Baca juga: Ilegal Masuk Indonesia, 8 Warga Timor Leste Dideportasi dari NTT, Ada Guru dan Pelajar
Ordem de Timor-Leste merupakan tanda kehormatan tertinggi yang diberikan oleh Timor Leste. Penghargaan ini diberikan kepada tokoh dan warga negara asing yang kontribusinya diakui dan signifikan bagi negara dan bangsa Timo Leste.
Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan apresiasi atas kehadiran gubernur NTT bersama para delegasi.
Baca juga: Masuk Secara Ilegal ke Indonesia dan Mengamuk di Rumah Calon Istri, WN Timor Leste Dideportasi
"Selamat datang dan apresiasi atas kehadiran Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat bersama para delegasi yang berjumlah 50 orang di RDTL ini. Beliau (Viktor Bungtilu Laiskodat), di sini rumah kamu sebagai saudaraku dan juga sebagai orang Timor," ujar Ramos dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (29/11/2022) pagi.
Sebagai orang timor, lanjut Ramos, dia berbangga karena Viktor mampu meyakinkan Presiden RI Joko Widodo untuk bekerja sama di wilayah perbatasan Wini (Indonesia) - Oekusi (Timor Leste) untuk membangun free trade zone atau zona perdagangan bebas.
"Tentu free trade zone yang nantinya dapat berdampak bagi pertumbuhan ekonomi di Pulau Timor (Indonesia) dan wilayah Timor-Leste," kata Ramos.
Pihaknya akan memperkuat kapasitas sumber daya manusia untuk mendukung perdagangan bebas di perbatasan kedua negara tersebut.
"Ada empat bahasa yang terus kita edukasi di negara ini (Timor-Leste) yaitu Bahasa Tetun, Portugis, Inggris dan Indonesia, sehingga nantinya bisa mendukung zona perdagangan bebas," ujar dia.
Dia menyebut, free trade zone dapat dimanfaatkan oleh kedua pihak, yaitu Indonesia dan Timor Leste untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
"Pulau Timor ini sangat unik, pulau kecil namun terdapat dua negara di dalamnya yaitu Negara Indonesia dengan wilayah Provinsi NTT dan Negara Timor Leste," kata Viktor.
Baca juga: Seorang Polisi NTT Ketahuan Main Judi di Timor Leste, Kini Ditahan oleh Propam Polda
Sehingga, NTT dan Timor-Leste mesti saling mendukung dalam semangat membangun free trade zone dan diharapkan memiliki semangat membangun yang sama.
"Apalagi kita ketahui bersama, Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki ekonomi terkuat di dunia, akan menjadi gerakan yang hebat untuk berperan membangun Pulau Timor dan Timor Leste sekaligus menjadi prestasi yang luar biasa," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.