Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Temui Bupati Purworejo soal Batal Cairnya RTLH Rp 5,9 Miliar, Demonstran Ancam Turunkan Massa Lebih Banyak

Kompas.com - 28/11/2022, 15:50 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Ribuan warga, perangkat dan kepala desa se-Kabupaten Purworejo gagal menemui Bupati Purworejo Agus Bastian. Ribuan perangkat tersebut kecewa dan mengancam akan menurunkan massa yang lebih banyak lagi.

Kedatangan ribuan perangkat dan kepala desa ini yang tergabung dalam organisasi Polosoro (paguyuban kepala desa Purworejo), PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) dan forum BPD se Purworejo mendatangi kantor Bupati guna menuntut pencairan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Mereka marah lantaran bantuan RTLH yang dijanjikan tahun 2022 diketahui dibatalkan oleh eksekutif setelah adanya perubahan perbup baru.

Baca juga: Anggaran RTLH Rp 5,9 Miliar Batal Cair, Warga dan Perangkat Desa Purworejo Bakal Demo Besar-besaran

Ketua Polosoro Kabupaten Purworejo, Suwarto mengatakan, belum adanya solusi terkait hal tersebut mengakibatkan warga miskin calon penerima RTLH melakukan aksi hari ini didampingi perangkat desa dan kepala desa se Purworejo.

"Kita aksi hari ini mengawal rekan-rekan kita yang RTLH nya gagal cair. Kita rencanakan seribu orang tapi hari ini antusias warga lebih banyak, jadi yang turun sekitar dua ribu orang. Bupati tidak menemui kami, Kita akan melakukan aksi yang lebih besar. " kata Suwarto di sela-sela aksi, Senin (28/11/2022).

Suwarto menambahkan, ribuan kades dan perangkat desa ini mengawal batalnya pencairan dana RTLH senilai Rp 5,9 miliar untuk 398 calon penerima. Ratusan rumah tersebut terletak di 41 desa yang tersebar di 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Purworejo.

Suwarto berharap, dengan adanya aksi masa ini dana tersebut bisa segera dicairkan. Jika tidak, permasalahan ini dapat menjadi memicu gejolak di masyarakat yang lebih besar.

"Saya berharap Bupati Purworejo bisa merealisasikan di tahun ini, karena rumah sudah dibongkar bahkan ada yang sudah selesai. Mereka sudah ada yang ditagih supplier," kata dia.

Diketahui, sebagian besar rumah penerima bantuan sudah dibongkar, beberapa bangunan bahkan sudah selesai 100 persen.

Baca juga: Dinperkimtan Purworejo Minta Maaf soal Anggaran RTLH Rp 5,9 Miliar untuk 398 Rumah Batal Cair, Ini Alasannya

Alih alih menempati rumah layak huni, penerima bantuan kini dibuat pusing melunasi material bangunan yang sudah terlanjur dipasang, belum lagi yang baru dirobohkan, mereka tidak punya tempat untuk berteduh dari hujan.

Nilai total alokasi bantuan yakni Rp 5.970.000.000 dengan rincian setiap penerima mendapatkan bantuan Rp 15 juta. Bantuan itu tidak bisa terealisasi karena ada review Perbup oleh Gubernur Jateng.

"Perbup No 32 tahun 2021 berubah menjadi Perbup No 68 tahun 2022," kata Eko Paskiyanto, Kepala Dinas Perkimtan beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: Nasib Penerima Bantuan Perbaikan RTLH di Purworejo, Rumah Sudah Dirobohkan tapi Dana Gagal Cair

Sementara itu Dion Agasi Setiabudi Ketua DPRD Purworejo menyebut, perbup baru tersebut dikeluarkan pada bulan Juli 2022 itu seharusnya langsung ditindak lanjuti oleh dinas terkait.

Pada perbup tersebut di dalamnya terdapat tambahan penjelasan terkait proposal pengajuan dana bantuan, yang awalnya bisa dilakukan kelompok masyarakat (Pokmas) berganti harus diajukan person atau individu.

"Anggarannya sudah klir dan masih ada. Dengan berjalannya waktu pada bulan Juli pak bupati mengeluarkan Perbup untuk merubah penerima yang dulunya Pokmas dirubah menjadi perorangan," kata Dion

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com