SOLO, KOMPAS.com - Gaya nyentrik putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat berkomunikasi dengan warganya menyedot perhatian khalayak.
Sering kali, Gibran juga merepost sejumlah aduan yang masuk ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo atau kepada dirinya langsung.
Dengan aktif menjawab di media sosial Instagram atau Twitter-nya setiap harinya, dengan gaya singkat, blak-blakan serta ekspresif saat berinteraksi dengan followernya.
Baca juga: Cerita Gibran Serap Aspirasi lewat Media Sosial, Lebih Suka Pakai Twitter karena Gampang
Pakar Komunikasi Politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Andre Rahmanto menilai, pola komunikasi yang tontonan Gibran sebagai bentuk ekspresi pemimpin muda di era saat ini. Serta memiliki tingkat orisinalitas yang tidak dimiliki oleh sosok lain.
"Saya melihatnya itu emang khas dari Mas Gibran sendiri, yang ekspresif, tidak terlalu banyak basa-basi. Tapi juga sebenarnya itu mewakili, bagaimana gaya anak muda yang pengennya memang cepat. Kemudian juga ada unsur kreatifnya, gitu berapa kali juga otentik," kata Andre Rahmanto.
Melihat sejumlah respons negatif hingga positif yang digaungkan Suami Selvi Ananda itu, Andre beranggapan gaya Gibran ini perlu dipertahankan di balik banyak sisi buruk dan baik dalam sikapnya ini.
"Perlu dipertahankan gitu, sebagai pemimpin itu memang perlu gaya yang seperti itu. Tidak terlalu memikirkan pencitraan atau jaga image dan sebaiknya berbicara dan berkomunikasi dengan gayanya sendiri yang khas," jelasnya.
"Ada nilai plusnya di situ, cuman mungkin membedakan saat tertentu misalnya di birokrasi kan karena harus mendetail agar stafnya tidak bingung ikuti arahnya. Mungkin jadi menentukan sikap, kapan harus berbicara panjang dan kapan harus berkomentar singkat," lanjutnya.
Dari analisis dosen prodi Ilmu Komunikasi UNS ini, kiprah berpolitik Gibran tidak hanya akan berhenti sebagai Wali Kota saja. Namun, akan merambah di dunia politik lain, dengan kasta yang lebih tinggi seperti haknya sebagai Gubernur.
Baca juga: Aduan Lapor Mas Wali Gibran, Gerak Cepat 24 Jam Dinas Proses Aduan Masuk
"Saya kira, sebagai politisi Mas Gibran, nggak mungkin akan berhenti hanya di Walikota. Politisi pasti akan ada keinginan untuk sangat mungkin meningkat yang lebih tinggi, mungkin Gubernur dan masih sangat muda juga," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.