Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Uang Taruhan Piala Dunia, Pria Ini Bakar Rumah Sendiri

Kompas.com - 27/11/2022, 17:33 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Gara-gara uang taruhan Piala Dunia 2022 yang dimenangkan tidak dibayar penuh, seorang pria berinisial JD di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, membakar rumahnya sendiri.

Atas aksinya itu, JD diamankan polisi. Peristiwa tersebut terjadi Desa Tanaki Lindongan I, Kecamatan Siau Barat Selatan, Sitaro, Jumat (25/11/2022).

Kapolres Kepulauan Sitaro AKBP Iwan Permadi melalui Kasi Humas AKP Hibor Tendean mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika JD nonton laga Brasil melawan Serbia, pada Jumat dini hari. JD nonton bersama rekannya hingga taruhan.

JD dan rekannya taruhan Rp 200.000. JD menjagokan Brasil.

Baca juga: Dua Remaja Hanyut Terseret Arus Sungai di Manado, 1 Orang Tewas

JD pun memenangkan taruhan itu, di mana Brasil menang atas Serbia dengan skor 2-0.

"Usai laga tersebut, rekannya tidak membayar taruhan sesuai kesepakatan. JD hanya menerima Rp 120.000," ujar Hibor, saat dikonfirmasi, Minggu.

Hal tersebut membuat pelaku emosi hingga membuat keributan. Ditambah saat itu JD sudah dipengaruhi minuman keras (miras) atau alkohol.

Karena sudah membuat keributan dan mengganggu kenyamanan masyarakat setempat, JD ditegur pemerintah desa setempat.

Pelaku semakin kesal setelah pemerintah desa setempat mengimbau warga tidak membuat keributan lewat pengeras suara dari gereja setempat.

Setelah mendapat teguran, JD pun pulang ke rumahnya dan makin emosi. Sampai di rumahnya, ia meminta istri dan anaknya keluar dari dalam rumah.

Lalu JD mengambil botol berisi minyak tanah lalu menyiramkannya di depan rumah.

Baca juga: Sejarah Singkat Bubur Manado, Ciri Khas, dan Rasa

"Pelaku lalu menyalakan korek api hingga membakar rumah sampai ludes," sebut dia.

Atas perbuatannya, pelaku pun diamankan polisi karena membuat resah warga.

Selain uang taruhan, JD diduga depresi karena mengalami persoalan ekonomi keluarga.

"Diduga karena faktor masalah ekonomi hingga pelaku depresi, ditambah tidak memiliki pekerjaan tetap untuk menghidupkan keluarganya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com