SOLO, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan alasan pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono, yang melibatkan pihak Puro Mangkunegaran.
"Ini bagian dari pembangunan pembelajaran kultur dan budaya dan mempromosikan sejarah kita," kata Erick Thohir, setelah gladi kotor pernikahan di Puro Mangkunegaran, pada Minggu (27/11/2022).
Penggunaan aset ini, lanjut Erick, berkaca di sejumlah bangunan budaya lainnya.
Seperti, Istana Maimun yang bercorak Melayu ini berdiri megah di Jalan Brigjend Katamso Nomor 66, A U R, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara.
Baca juga: Konsep Ngunduh Mantu Kaesang-Erina: Acara Adat di Loji Gandrung, Syukuran di Puro Mangkunegaran
Istana peninggalan Kerajaan Deli itu, dibangun atas perintah Sultan Deli, yaitu Sultan Ma’moen Al Rasyid, yang saat ini sering digunakan untuk berdakwah.
"Itu Istana Maimun yang di Medan kan sering juga dipakai untuk dakwah. Ya kan enggak apa-apa, itu supaya budaya kita ini terjaga. Jangan sampai kita menjadi negara maju tetapi negara yang tidak punya budaya," ujar dia.
Disinggung soal posisinya dalam kepanitiaan pernikahan Kaesang-Erina, Erick mengaku bahwa Kaesang sudah dianggap seperti keponakannya sendiri.
"Kan mas Kaesang itu sudah seperti keluarga saya, keponakan lah, sehari-harinya kan sama Mas Aga tiap Minggu ketemu. Nah, ketika kami keluarga, kami saling membantu kalau ada yang perlu bantuan kami lakukan, nah itu maklum dan biasa. Saya membantu, ya membantu penting acaranya berjalan dengan baik," terang dia.
Gladi kotor sudah dilaksanakan. Terdapat beberapa pemetaan kesiapan ngunduh mantu mulai dari Loji Gandrung hingga Puro Mangkunegaran.
Erick mengatakan, ada dua tempat yang dipersiapkan untuk menjamu para tamu undangan yang hadir dalam pernikahan ini.
"(Acara adat) Ngunduh mantunya itu kan di Loji Gandrung, semua acaranya di sana. Baru naik kereta ke sini (Puro Mangkunegaran), lebih tasyakuran," kata Erick.
Penggunaan kereta kencana direncanakan akan ditumpangi kedua mempelai dan rombongan keluarga.
Kereta kencana akan berangkat dari Loji Gandrung menuju Puro Mangkunegaran melalui Jalan Slamet Riyadi kemudian Jalan Diponegoro, Kota Solo.
"Ini juga melibatkan masyarakat. (kirab kereta kencana) rencana gitu, jadi itu ada kurang lebih 9 sampai 10 kereta, ya di mana nanti pengantin menyapa masyarakat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.