Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pedagang Asongan Akhirnya Punya Rumah Sendiri Berkat Program Ganjar "Tuku Lemah Oleh Omah"

Kompas.com - 27/11/2022, 12:30 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Tanah yang diperoleh berukuran 6 x 8 meter persegi, sedangkan bangunan rumah 6 x 6 meter persegi.

Bangunan rumah dibangun dengan sistem panel menggunakan sambungan baut sehingga tahan gempa.

Di rumah itu, dia tinggal bersama istri dan 3 anaknya. Menurut Ridwan, tinggal di rumah tapak jauh lebih nyaman dan aman dibanding di rusunawa.

Anak-anaknya lebih leluasa belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

"Di sini sudah ayem, enggak harus naik turun tangga sampai lantai 5. Lebih nyaman dan aman. Harga angsuran juga murah Rp 355.000 per bulan, daripada mengontrak rumah ke mana-mana, belum lagi tiap tahun kalau enggak (harga) nambah, ya, pindah," ucap Ridwan. 

Kepala Bidang Perumahan dan Pertanahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Magelang, Heri Pracahyo menambahkan, Kota Magelang merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang mendapat bantuan Program Tuku Lemah Oleh Omah dari Pemerintah Provinsi Jateng. 

Rumah yang dibangun ada 21 unit. Sebanyak 18 unit dibangun di Kampung Tulung dan sisanya di Kampung Wates, Kampung Gelangan dan Candimulyo (Kabupaten Magelang) masing-masing 1 unit.

Penerima progam ini sebagian besar warga eks Rusunawa Potrobangsan, Rusunawa Wates, dan Rumah Khusus (Rusus) Wates.

"Program ini sangat membantu warga, khususnya yang sebelumnya tinggal di rusunawa, karena mereka bisa membeli tanah bisa sekaligus dapat rumah dengan angsuran sangat ringan," ujar Heri.

Selain itu, program ini juga sangat membantu menekan angka backlog di Kota Magelang yang mencapai 9.000 unit.

Baca juga: Kabupaten Magelang Gelar Pilkades Serentak, Ratusan Polisi Dikerahkan

 

Ini menjadi wujud kolaborasi yang bagus antara Pemprov Jateng, Pemkot Magelang dan instansi lintas sektor lainnya. 

Saat ini kompleks perumahan terus dilengkapi sarana prasarana umum, mulai dari sistem drainase, sanitasi, listrik, air bersih dan sebagainya. 

"Mudah-mudahan ke depan menjadi percontohan permukiman yang sehat dan representatif," sebut Heri.

Tekan Angka Backlog

Sementara itu, Sub Koordinator Perumahan Swadaya Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jateng, Maharani Tri Hapsari menjelaskan, satu bentuk fasilitasi yang dilakukan pemerintah dalam dalam menyediakan rumah layak huni adalah dengan menyediakan bantuan stimulan bagi masyarakat untuk pembangunan rumah dalam rangka pemenuhan backlog di Provinsi Jawa Tengah.

Sejak 2020 program ini bergulir, sudah terealisasi 644 unit rumah tersebar di Jawa Tengah.

Rinciannya, tahun 2020 sebanyak 205 unit, tahun 2021 sebanyak 186 unit, tahun 2022 sebanyak 253 unit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com