Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pedagang Asongan Akhirnya Punya Rumah Sendiri Berkat Program Ganjar "Tuku Lemah Oleh Omah"

Kompas.com - 27/11/2022, 12:30 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Memiliki hunian yang layak menjadi impian hampir semua orang.

Namun, bagi masyarakat berpenghasilan rendah, mewujudkan impian itu tak semudah membalikkan tangan. Berhemat dan menabung saja tidak cukup.

Kondisi itu dialami pasangan Yayan Hariyana (50) dan Budi Setyowati (48), warga Kampung Tulung, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Penghasilan sebagai pedagang asongan aksesoris seolah mengubur impian mereka mempunyai rumah sendiri.

Baca juga: Ganjar Inisiasi Program Tuku Lemah Oleh Omah Bisa untuk Bantu Korban Bencana

Yayan mengatakan, dalam sebulan, dia hanya mampu mengantongi pendapatan tak lebih dari Rp 2 juta untuk menafkahi istri dan anaknya yang sedang menempuh pendidikan SMK.

Mata pencahariannya bergantung pada event-event masyarakat seperti pengajian, hiburan dan lainnya. 

Sejak 6 tahun lalu, keluarga Yayan tinggal di lantai 4 Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Potrobangsan, Kota Magelang.

Setiap bulan dia membayar sewa Rp 250.000 sudah termasuk biaya listrik dan air. 

"Saya tinggal di rusunawa karena memang enggak mampu. Pendapatan enggak menentu, tergantung hasil jualan. Kalau kira-kira ya enggak sampai Rp 2 juta sebulan," ujar Yayan, saat ditemui Sabtu (27/11/2022).

Awal tahun 2022, Yayan mendapat informasi tentang program "Tuku Lemah Oleh Omah" (Beli Tanah Sekaligus Dapat Rumah) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Tak berpikir panjang dia langsung melengkapi syarat administrasi untuk mendaftar program yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu.

Persyaratan yang dibutuhkan hanya fotokopi KTP, Kartu Keluarga (KK) dan sudah terdaftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial setempat.

Yayan sangat bersyukur karena lolos seleksi dan berhak mendapatkan tanah sekaligus rumah di Kampung Tulung Wot, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang.

Dia difasilitasi Pemerintah Kota Magelang untuk membeli tanah dengan harga Rp 450.000 per meter persegi.

Besaran harga tanah tersebut jauh lebih murah dibanding harga pasaran di wilayah Kota Magelang yang mencapai kisaran Rp 2 juta per meter persegi.

"Alhamdulillah senang sekali akhirnya lolos seleksi, terus dapat tanah di sini yang harganya sangat murah, semua sudah diuruskan termasuk biaya pajak dan sebagainya. Totalnya Rp 39 juta, saya bisa kredit Rp 355.000 per bulan selama 15 tahun," ungkap Yayan senang. 

Senada disampaikan sang Istri, Budi Setyowati. Dia bahkan tidak menyangka sama sekali akan mendapatkan rumah dengan status hak milik.

Sebelumnya dia tinggal di rusunawa hampir 7 tahun. Beruntung keluarganya menerima bonus tambahan setahun karena pandemi Covid-19.

"Semua orang pasti kepikirian 'kapan punya rumah' tapi kan enggak tahu kapan. Tapi, saya berdoa Gusti Allah pasti mendengar doa saya, yakin punya rumah. Eh, tahunya ada program Tuku Lemah Oleh Omah. Jadi, sekarang punya rumah sendiri. Alhamdulillah," ungkap Budi terharu.

Menurut dia, untuk mengangsur cukup menyisihkan tak lebih dari Rp 15.000 per hari.

Sisa penghasilan berdagang asongan bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. 

Warga lainnya, Ridwan Prasetya (38) menuturkan, Program Tuku Lemah Oleh Omah sangat membantunya memiliki rumah sendiri setelah sebelumnya tinggal di rusunawa Potrobangsan selama enam 6 tahun atau batas maksimal tinggal di rusunawa.

Dia sempat khawatir lantaran dia tidak mendapat bonus tambahan masa tinggal di rusunawa seperti keluarga Yayan dan Budi, sehingga harus segera pindah. 

Baca juga: Gotong Royong Gelontorkan Bantuan Gempa Cianjur Senilai Rp 1,87 Miliar, Begini Pesan Ganjar untuk Relawan

"Kebetulan enggak dapat perpanjangan (tinggal di rusunawa), tapi bersyukur langsung dapat bantuan dari Pak Ganjar dan sudah mulai tinggal di sini (Kampung Tulung) sejak 2 bulan ini," ujar Ridwan, yang sehari-hari menjadi petugas keamanan di sebuah kantor itu. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com