Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 26 November 2022: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Kompas.com - 26/11/2022, 05:00 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Berikut prakiraan cuaca di Malang, 26 November 2022, yang dikutip dari laman bmkg.go.id:

Kecamatan Alun-alun Kota Malang

01.00 WIB | Berawan | 22 Celsius
04.00 WIB | Berawan | 21 Celsius
07.00 WIB | Cerah Berawan | 24 Celsius
10.00 WIB | Hujan Ringan | 26 Celsius
13.00 WIB | Hujan Petir | 29 Celsius
16.00 WIB | Hujan Ringan | 23 Celsius
19.00 WIB | Berawan | 22 Celcius
22.00 WIB | Berawan | 22 Celcius

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 25 November 2022, Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Kecamatan Klojen

01.00 WIB | Berawan | 22 Celcius
04.00 WIB | Berawan | 21 Celcius
07.00 WIB | Cerah Berawan | 24 Celsius
10.00 WIB | Hujan Ringan | 26 Celsius
13.00 WIB | Hujan Petir | 29 Celsius
16.00 WIB | Hujan Ringan | 23 Celsius
19.00 WIB | Berawan | 22 Celsius
22.00 WIB | Berawan | 22 Celsius

Kecamatan Kedungkandang

01.00 WIB | Berawan | 22 Celsius
04.00 WIB | Berawan | 21 Celsius
07.00 WIB | Cerah Berawan | 24 Celsius
10.00 WIB | Hujan Ringan | 26 Celsius
13.00 WIB | Hujan Petir | 29 Celsius
16.00 WIB | Hujan Ringan | 23 Celsius
19.00 WIB | Berawan | 22 Celsius
22.00 WIB | Berawan | 22 Celsius

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 25 November 2022: Siang hingga Malam Hujan

Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.

Prakiraan cuaca dilakukan oleh seorang forecaster (prakirawan cuaca)

Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi permodelan prediksi
cuaca berbasis komputer yakni model Numerical Weather Prediction (NWP).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Siswi SD di Lampung Dimaki dan Dipukul Kakak Kelas Trauma, Syok Sampai Mengigau

Siswi SD di Lampung Dimaki dan Dipukul Kakak Kelas Trauma, Syok Sampai Mengigau

Regional
Tewas Diserang KKB, Triyono Baru 1,5 Bulan Kerja Jadi Tukang Bangunan di Papua Tengah

Tewas Diserang KKB, Triyono Baru 1,5 Bulan Kerja Jadi Tukang Bangunan di Papua Tengah

Regional
Buruh di Jambi Bunuh Majikan, Berawal dari Sakit Hati

Buruh di Jambi Bunuh Majikan, Berawal dari Sakit Hati

Regional
'Suami yang Mencari Nafkah Halal untuk Keluarga, Kalian Bunuh'

"Suami yang Mencari Nafkah Halal untuk Keluarga, Kalian Bunuh"

Regional
Kades di Banten yang Sawer LC Tiap Hari Pakai Uang Korupsi Dana Desa Divonis 5 Tahun Penjara

Kades di Banten yang Sawer LC Tiap Hari Pakai Uang Korupsi Dana Desa Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Warga Aceh Gelar Aksi Demo Tolak Pengungsi Rohingya, Sebut Masyarakat Lokal Lebih Butuh Bantuan Pemerintah

Warga Aceh Gelar Aksi Demo Tolak Pengungsi Rohingya, Sebut Masyarakat Lokal Lebih Butuh Bantuan Pemerintah

Regional
Penemuan Jasad Bayi Dalam Tas Depan Makam Desa Gegerkan Warga Brebes

Penemuan Jasad Bayi Dalam Tas Depan Makam Desa Gegerkan Warga Brebes

Regional
[POPULER REGIONAL] Digugat Rp 204 T, Gibran: Sudah Ada yang Urus | 7 Pengungsi Etnis Rohingya Kabur

[POPULER REGIONAL] Digugat Rp 204 T, Gibran: Sudah Ada yang Urus | 7 Pengungsi Etnis Rohingya Kabur

Regional
Baru 2 Minggu Menikah, Suami Istri di Sumedang Tewas Usai Mobilnya Masuk Jurang

Baru 2 Minggu Menikah, Suami Istri di Sumedang Tewas Usai Mobilnya Masuk Jurang

Regional
76.134 Spanduk di Jateng Ditertibkan, Paling Banyak di Kabupaten Banyumas

76.134 Spanduk di Jateng Ditertibkan, Paling Banyak di Kabupaten Banyumas

Regional
UMK di Jateng Ditetapkan 30 November 2023, Dua Daerah Tak Pakai PP 51/2023

UMK di Jateng Ditetapkan 30 November 2023, Dua Daerah Tak Pakai PP 51/2023

Regional
BEM DIY-Jateng Bawa Jagung Saat Demo, Jadi Simbol Umur Demokrasi Pendek

BEM DIY-Jateng Bawa Jagung Saat Demo, Jadi Simbol Umur Demokrasi Pendek

Regional
Kronologi Pembunuhan Tukang Bentor di Polman Sulbar

Kronologi Pembunuhan Tukang Bentor di Polman Sulbar

Regional
Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Regional
3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com