LEWOLEBA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus berupaya menurunkan angka stunting di wilayah itu.
Penjabat Bupati Lembata Marsianus Djawa mengatakan, salah satu upaya pencegahan harus dimulai dari ibu hamil.
"Saya lihat ibu-ibu hamil lebih banyak kerja. Harusnya saat hamil jangan banyak bekerja. Di rumah mereka kerja, di kebun juga mereka harus bekerja," ujar Marsianus dalam keterangannya, Jumat (25/11/2022).
Baca juga: Terkendala Pergub, Puluhan Ton Rumput Laut di Lembata Tak Terjual, Bupati: Saya Akan Temui Gubernur
Menurutnya, ibu hamil tidak boleh banyak bekerja. Mereka harus menjaga kesehatan kandungan secara teratur. Sehingga, bayi yang dilahirkan tidak berpotensi mengalami stunting.
Oleh sebab itu, Marsianus meminta peran seorang suami atau ayah harus lebih banyak saat istri sedang hamil.
Baca juga: 6 Desa di Lembata Akan Jadi Rujukan Studi Banding Penanganan Masalah Stunting
"Bapak-bapak harus perhatikan kesehatan istri. Jangan biarkan istri banyak bekerja," katanya.
Marsianus menyebutkan, berdasarkan hasil pengukuran bulan Agustus 2022, angka prevalensi stunting di Kabupaten Lembata mencapai 15,96 persen atau terdapat 1.396 balita stunting.
Angka ini cenderung menurun jika dibandingkan dengan hasil pengukuran pada Februari 2022 yang mencapai 22,7 persen atau 1.895 orang.
"Karena itu targetnya pada pengukuran di bulan Februari 2023, angka stunting di Lembata turun 10 persen," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Lembata Gabriel Bala Warat mengatakan, kesehatan seorang ibu hamil memang harus diperhatikan secara serius.
Untuk itu, lanjut Gabriel, paling penting adalah pemerintah di tingkat desa harus memberikan sosialisasi dan edukasi ke setiap ibu hamil di desanya tentang pentingnya gizi bagi anak.
"Harus dilakukan secara intens sehingga tidak melahirkan generasi calon stunting," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.