Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Balita di Aceh Positif Terinfeksi Virus Polio Tanpa Gejala, Simak Cara Mencegahnya Menurut Kemenkes

Kompas.com - 25/11/2022, 16:46 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Tiga orang anak positif terinfeksi virus polio namun tanpa gejala lumpuh layuh mendadak di wilayah Kabupaten Pidie, Aceh.

Virus polio terdeteksi usai ketiga anak berusia di bawah lima tahun itu menjalani pemeriksaan tinja melalui metode Targeted Healthy Stools Sampling sesuai rekomendasi organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO).

Pemeriksaan itu dilakukan sebagai tindak lanjut atas penemuan satu kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh, pada awal November lalu.

19 anak sehat berusia di bawah 5 tahun yang tinggal di sekitar lokasi dan tidak memiliki kontak dengan pasien polio pada awal November lalu itu diperiksa.

Baca juga: 3 Kasus Baru Positif Polio Tipe 2 Ditemukan di Pidie Aceh, tapi Tidak Bergejala

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Muhammad Syahril mengatakan, penelusuran epidemiologi dilakukan untuk mengetahui apakah telah terjadi transmisi di komunitas atau belum.

“Dari hasil pemeriksaan terhadap 19 anak, didapati tiga anak positif virus polio” kata Syahril, Jumat (25/11/2022).

Akan tetapi, dia menjelaskan, ketiga anak tersebut tidak dimasukkan dalam kriteria kasus karena tidak mengalami gejala lumpuh layuh mendadak.

Syahril menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan, termasuk skrining dari rumah ke rumah untuk memastikan tidak ada tambahan kasus lumpuh layuh yang belum terlaporkan.

Dia menekankan, penyakit polio sangat berbahaya bagi anak karena dampaknya dapat bertahan seumur hidup, menyebabkan kelumpuhan, dan belum ada obatnya.

Baca juga: Kasus Polio di Pidie, Orangtua Mengaku Anaknya Tak Pernah Diberi Imunisasi

Meski begitu, Syahril menerangkan, penyakit polio bisa dicegah dengan imunisasi tetes bOPV dan imunisasi suntik IPV.

“Oleh karena itu, kita harus lindungi masa depan anak-anak kita dengan memberikan vaksinasi imunisasi polio lengkap” ujar Syahril.

Selain itu, dia menambahkan, perilaku hidup bersih dan sehat juga sangat berperan dalam mencegah penyebaran penyakit polio di tengah masyarakat.

Dia menuturkan, adanya kasus polio pada ketiga anak di Pidie dapat mencerminkan perilaku masyarakat di sekitarnya.

Menurut Syahril, masih ada warga yang buang air besar (BAB) di sungai secara langsung. Meski tersedia toilet, namun pembuangan langsung mengalir ke sungai.

Baca juga: Wapres Minta Polio Segera Diatasi agar Tak Jadi Pandemi

Padahal, lanjut Syahril, sungai digunakan untuk berbagai aktivitas, termasuk tempat bermain anak-anak.

“Virus polio ini menular melalui saluran cerna, sementara aktivitas BAB masyarakat masih dilakukan di sungai bukan di jamban, sehingga ada sirkulasi virus dan potensi penularan di sana," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com