KOMPAS.com - Empat siswi SMA Negeri 4 Kendari, Sulawesi Tenggara, yakni SS, AN, EP dan GA diduga menampar juniornya berinisial ARP (15) secara bergiliran saat Diklat Komite Keamanan Sekolah (K2S), Minggu (20/11/2022) sekitar pukul 22.00 Wita.
Aksi perpeloncoan terekam dalam sebuah video yang kini viral di media sosial setelah keluarga korban keberatan dan meminta aparat kepolisian segera bertindak.
Baca juga: Viral Perundungan Siswi Tak Berjilbab, Disdikbud Jateng Tegaskan Sekolah Negeri Bukan Sekolah Agama
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota (Satreskrim Polresta) Kendari resmi melayangkan pemanggilan terhadap empat siswi SMA Negeri 4 Kendari tersebut
"Kami sudah mengirim surat pemanggilan untuk menghadiri pemeriksaan," ujar Kasatreskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi, Kamis (24/11/2022) seperti ditulis Tribun Sultra.
Keempat siswi ini dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan pada Sabtu (26/11/2022) mendatang.
Namun, polisi membolehkan empat siswi tersebut memenuhi pemanggilan lebih cepat dari jadwal.
"Kalau mau datang besok (Jumat, 25 November 2022), atau Senin, 28 November 2022 dibolehkan. Karena waktunya satu pekan setelah disurati," jelas Fitrayadi.
Dia mengatakan, keempat siswi ini akan didampingi orangtua masing-masing saat pemeriksaan karena masih di bawah umur 18 tahun.
AKP Fitrayadi menyampaikan pihaknya sudah memeriksa dua saksi saat insiden dugaan perpeloncoan tersebut.
Sementara itu, Kapolresta Kendari Kombes Pol M Eka Fathurrahman mengatakan orangtua korban sudah melaporkan kasus dugaan perpeloncoan tersebut pada Selasa (22/11/2022).
Korban sudah dimintai keterangan dan dilakukan visum et repertum bekas tampar.
Kapolresta Kendari menjelaskan peristiwa perpeloncoan dilakukan saat Diklat Komite Keamanan Sekolah.
"Korban mendapatkan perlakuan uji mental dengan cara para seniornya secara bergantian menampar pipi korban," bebernya.
Kemudian para senior tersebut menyampaikan agar tidak menyampaikan kepada orangtua korban dan guru.
Namun, saat pulang ke rumah, orangtua melihat pipi korban mengalami pembengkakan, lantas mempertanyakan hal tersebut.
"Sehingga orangtua korban datang di Polresta Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara untuk membuat laporan," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Polisi Panggil Empat Siswi SMA Negeri 4 Kendari Diduga Tampar Juniornya Berkali-kali Saat Diklat,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.