Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemu Situs "Lingga Yoni" Terbesar di Indonesia Dapat Hadiah Rp 17 Juta

Kompas.com - 24/11/2022, 23:07 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, Jawa Tengah, memberikan kompensasi kepada keluarga FX Wahyanto karena menemukan situs bersejarah Lingga dan Yoni di Dusun Culengan, Desa Gondang, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, pada 2021.

Kompensasi sebesar Rp 17 juta itu diberikan langsung oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin kepada istri FX Wahyanto, Supriyati, di rumah dinas setempat, Kamis (24/11/2022).

Menurut Zaenal, keluarga FX Wahyanto telah ikut serta dalam pelestarian cagar budaya di Kabupaten Magelang.

Baca juga: Warga di Gancahan Sleman Temukan Benda yang Diduga Yoni dan Dudukan Arca

"Atas nama Pemerintah Daerah, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ibu Supriyati yang sudah merelakan dan mengikhlaskan sebuah sejarah besar untuk diabadikan di Pemerintahan Kabupaten Magelang," ucap Zaenal dalam keterangan pers, Kamis (24/11/2022) sore.

Menurut Zaenal, ini merupakan penemuan yang luar biasa dan satu-satunya di Indonesia, yaitu berupa situs Lingga Yoni terbesar khusus untuk pemujaan Dewa Siwa di masa lampau.

"Kita bisa melihat catatan sejarah, salah satunya dalam bentuk situs Lingga Yoni ini. Dan ini akan sangat membantu kita dalam rangka membuat khazanah sejarah kita," ujarnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi menambahkan, saat ini temuan situs Lingga Yoni tersebut telah berada di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang.

Berkaitan dengan sertifikat penetapan cagar budaya yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Magelang, dari 2015 sampai 2022 ada sejumlah 51 buah sertifikat.

Adapun Plt Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah X Jateng-Yogyakarta Sukronedi menjelaskan, temuan situs Lingga Yoni tersebut sudah sejak Maret 2021, dan sudah dilakukan ekskavasi (penyelamatan) yang kemudian dipindahkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang.

Baca juga: Yoni di Gunungkidul Diperkirakan Berasal dari Abad 9 Masehi

Menurut dia, ini merupakan salah satu upaya pelestarian cagar budaya yang sinergis antara kementerian dan Pemkab Magelang. Pihaknya juga telah memberikan kompensasi tiap tahunnya kepada para penemu cagar budaya di Jawa Tengah.

Sukronedi mengatakan, temuan situs Lingga Yoni ini sangat luar biasa dan terbesar di Indonesia dengan ukuran panjang 128 sentimeter, lebar 146 sentimeter, dan tingginya 130 sentimeter.

"Sementara untuk beratnya sendiri lebih dari 5 ton dan untuk penyelamatannya itu butuh waktu empat hari," sebut Sukronedi.

Ia memperkirakan temuan cagar budaya ini berasal dari abad kesembilan dan merupakan pemujaan untuk Dewa Siwa dan istrinya Parwati yang memiliki latar belakang agama Hindu.

"Jadi memang terbukti sejak dulu sudah ada toleransi antara Hindu-Buddha kan jadi satu seperti di Candi Prambanan dan Candi Sewu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com