Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mayat Tanpa Busana di Dalam Karung di Medan, 1 Orang Diamankan

Kompas.com - 24/11/2022, 16:19 WIB
Dewantoro,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kasus dugaan pembunuhan wanita yang jasadnya ditemukan tanpa busana dan identitas di dalam karung mulai terkuak. Terduga pelaku ditangkap tim gabungan Polsek Patumbak dan Polrestabes Medan.

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Kamis (24/11/2022) siang, Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago membenarkan penangkapan tersebut. Dikatakannya, pelaku ditangkap pada Rabu (23/11/2022) malam.

Meski demikian, Faidir belum menjelaskan motif pembunuhan tersebut.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Mahasiswa di Palembang, Mayat Disimpan di Bagasi Mobil Semalaman Sebelum Dibakar

 

"Iya. Sudah kita (tangkap) pelakunya, laki-laki, tadi malam. Motifnya belum diketahui. Masih didalami oleh penyidik," katanya.

Diberitakan sebelumnya, temuan mayat perempuan tanpa busana di dalam karung di bantaran Sungai Amplas, menghebohkan warga di Jalan Speksi/Jalan Kerang, Lingkungan 3, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas.

Pihaknya mendapat informasi itu dari warga pada Selasa (22/11/2022) pukul 14.00 WIB dan langsung turun mengecek ke lokasi. Kondisi mayat, lanjut Faidir, tersangkut di rumpun bambu di bantaran sungai.

Baca juga: Sebelum Dibakar, Mayat Korban Pembunuhan di OKU Timur Sempat Disimpan di Bagasi Mobil

Setelah itu, dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim Inafis. Mayat itu berjenis kelamin perempuan dengan usia sekitar 25 tahunan. Setelah dievakuasi, mayat dibawa ke RS Bhayangkara Medan.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa mengatakan, saat ditemukan, mayat terbungkus karung dan tidak ada pakaian menempel di tubuh korban.

Namun demikian, hasil otopsi belum bisa disampaikannya.

"Iya, tak mengenakan busana dan ditutupi karung. Tapi untuk hasil otopsi, masih menunggu. Belum bisa kami sampaikan," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com