Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pemukulan Warga kepada Petugas SPBU Semarang karena Tak Dilayani Isi BBM Subsidi dengan Botol Berakhir Damai

Kompas.com - 24/11/2022, 16:13 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kasus pemukulan terhadap Petugas SPBU Pedurungan, Kota Semarang karena menolak mengisi Pertalite ke sebuah botol air mineral berakhir damai.

Kanit Pidum Satreskrim Polrestabes Semarang, Iptu Andika Oktavian Saputra mengatakan, kedua belah pihak sudah dipertemukan.

"Kita sudah melakukan restorative justice (damai) antara korban Hendra Adi Prasetya (25) dan pelaku Wempi Hutapea (62)," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Tak Boleh Isi Pertalite di Botol, Seorang Pelanggan Pukul Petugas SPBU Semarang

Menurutnya, kekerasan yang dilakukan pelaku di SPBU Majapahit Semarang itu karena emosi tak dilayani oleh korban.

"Pelaku emosi tidak diperbolehkan mengisi BBM menggunakan botol air minum plastik," ujarnya.

Meski sudah dilakukan restorative justice, dia menegaskan jika apapun alasannya tindakan kekerasan tidak dibenarkan di mata hukum.

"Tindakan kekerasan itu tidak dibenarkan," imbuhnya.

Sebelumnya, Supervisor SPBU Pedurungan Edi Setiawan menjelaskan, peristiwa pemukulan terjadi pada Selasa (22/11/2022) pukul 01.08 dini hari. Saat itu ada tiga petugas termasuk korban yang berjaga di SPBU.

"Namun saat itu kebetulan yang dua sedang ke belakang, tinggal korban sendirian," ujarnya.

Baca juga: Kasus Penipuan Bisnis SPBU, Eks Ketua DPRD Jabar dan Istrinya Ditahan

Awalnya pelaku yang mengenakan kaos warna merah bercelana hitam itu mengisi BBM subsidi untuk sepeda motornya. Korban juga melayani pelaku dengan baik.

"Setelah pengisian selesai, pelanggan langsung minta pengisian di botol," ujarnya.

Menurutnya, keputusan petugas sudah benar karena pengisian BBM jenis Pertalite tidak diperbolehkan mengunakan botol maupun jeriken karena kategori subsidi.

"Jadi si operator mengalihkan atau menawarkan Pertamax," katanya.

Baca juga: Viral, Video SPBU di Buton Utara Diduga Jual Pertamax Ternyata Berisi Pertalite, Ini Kata Pertamina

Namun, kata Edi, pelanggan tersebut tidak bersedia dan mengeluarkan emosinya yang dilanjutkan dengan tindakan pemukulan kepada petugas.

"Ada pukulan dari tangannya pelanggan ke operator," ungkapnya

Beberapa waktu kemudian, pelaku bersedia mengisi botolnya dengan BBM jenis Pertamax. Namun, setelah pengisian selesai pelaku melakukan pemukulan kedua kepada korban.

"Total dua kali pelaku memukul," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com