Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenaskan, Keluarga Ngatimin Bertahun-tahun Tempati Rumah yang Nyaris Roboh, Bocor di Mana-mana

Kompas.com - 24/11/2022, 14:44 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Sungguh memprihatinkan, rumah milik keluarga Ngatimin yang berada di Desa Keponggok, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, nyaris roboh.

Selain itu, beberapa bagian terlihat reot dan bolong.

Rumah tersebut dihuni oleh Ngatimin (45) bersama istrinya Rozanah (43), serta kedua anaknya yang masih duduk dibangku sekolah SMA dan SD.

Dengan keterbatasan biaya, Ngatimin sampai saat ini belum bisa merenovasi rumahnya.

Rozanah, istri Ngatimin menyampaikan, dirinya bersama dengan keluarganya sudah menghuni rumah tersebut sejak 2012.

Baca juga: Bidan yang Selingkuh dengan Polisi dan Suaminya Saling Lapor, Polres Purworejo Upayakan Restorative Justice

Setiap hujan turun, keluarga ini terus dibayangi rasa khawatir.

Bahkan, rumah satu-satunya ini banyak yang bocor dan airnya menggenang di lantai yang masih tanah.

"Ketika hujan pasti bocor di mana-mana dan sangat mengenaskan, semua basah, mau masak atau istirahat tidak bisa. Jika banjir besar air naik sampai atas pintu," ucap Rozanah, saat ditemui di rumahnya, pada Kamis (24/11/2022).

Rumah yang ditinggali keluarga Rozanah hanya terbuat dari anyaman bambu, kayu dan beberapa sisi ditutupi oleh terpal plastik.

Rumah berukuran 5x6 meter tersebut sudah sangat tidak layak untuk ditinggali.

"Belum bisa renovasi mas, kerjanya hanya buruh serabutan. Buat biayain anak sekolah juga," kata dia.

 

Kepala Desa Keponggok, Setiawan Edi Susanto mengatakan, warganya tersebut memang dari kalangan warga yang tidak mampu.

Tiang rumah milik Ngatimin tersebut juga sudah miring. Ia khawatir rumah tersebut roboh jika tidak segera diperbaiki.

"Keluarga Ngatimin bekerja sebagai buruh harian lepas, dahulu pernah mendapatkan bantuan RTLH berbentuk fondasi, karena faktor ekonomi yang sangat kurang, beliau tidak bisa melanjutkan pembangunan," ungkap dia.

Baca juga: Suami Bidan yang Selingkuh dengan Polisi di Purworejo Laporkan Istrinya atas Tuduhan Perzinahan dan UU ITE

Setiawan menyebut, dengan kondisi seperti itu mengajak warga, pemerintah desa, kabupaten atau provinsi untuk lebih memperhatikan keluarga ini.

Setiawan berharap, adanya uluran tangan dari berbagai pihak untuk membantu pembangunan rumah Ngatimin.

Pihak desa memfasilitasi masyarakat terkait informasi dan penyaluran bantuan untuk keluarga tersebut.

"Kami berharap kepada masyarakat dan dermawan yang mau membantu warga saya bisa nanti kita bantu menyalurkan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com