Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Alhamdulillah, Lemari Tahan Reruntuhan, Azka Jadi Bisa Bernapas"

Kompas.com - 24/11/2022, 10:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 5 tahun, Azka Maulana Malik, ditemukan selamat di antara reruntuhan bangunan usai gempa Cianjur 5,6 melanda Desa Nagrak, RT 03 RW 16, Rabu (23/11/2022).

Tim search and rescue (SAR) menemukan Azka di antara lantai rumahnya yang roboh dengaan lemari. Azka selamat setelah tubuhnya terlindungi lemari tersebut.

Baca juga: Ditangkap, Warga yang Cegat Mobil Bantuan Gempa Cianjur Minta Maaf

"Alhamdulillah, reruntuhan ketahan lemari, jadi ada ruang buat Azka bernapas," ucap Miftahudin, paman Azka, seusai proses evakuasi, sebagaimana dilansir dari Tribun Jabar, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Tetapkan 2 Remaja di Tapsel Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Nenek, Polisi: Mediasi Gagal

Dua hari terjebak

Miftahudin menceritakan, Azka terjebak di reruntuhan selama dua hari. Setelah ditemukan, Tim SAR dan keluarga segera membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.

Menurut Miftahudin, Azka berhasil bertahan karena ada ruang antara lantai dan lemari.

"Itu yang membuat dia bertahan hidup," katanya.

Salah satu petugas pemadam kebakaran Cianjur, Mickey Arisona, yang terlibat dalam evakuasi Azka, menceritakan, saat ditemukan kondisi Azka lemas dan badan penuh debu.

“Kondisinya lemas karena kekurangan oksigen," kata Mickey saat dihubungi Kompas.com, Rabu

Sang ibu dan nenek meninggal

Korban gempa Cianjur, Azka, ditemukan selamat usai tiga hari tertimbun reruntuhan rumahnya. Azka dievakuasi pada Rabu (23/11/2022).Tangkapan layar YouTube Kompas TV Korban gempa Cianjur, Azka, ditemukan selamat usai tiga hari tertimbun reruntuhan rumahnya. Azka dievakuasi pada Rabu (23/11/2022).

Seperti diberitakan sebelumnya, kabar Azka selamat membuat haru keluarga.

Namun demikian, nasib berbeda dialami ibu kandung dan nenek Azka, yang meninggal saat gempa terjadi.

"Alhamdulillah anak itu berhasil evakuasi dan ditemukan selamat, tetapi neneknya, Eda sudah meninggal dunia," ujar Kepala Desa Nagrak Hendi Saeful Maladi.

(Penulis : Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor : Reni Susanti, Farid Assifa, Maya Citra Rosa)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: SANG Paman Ceritakan Bagaimana Azka Bisa Selamat Usai Terjebak di Bawah Reruntuhan Selama 48 Jam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Warga Desa Pulau Maringkik Lombok Timur Kesulitan Akses Air Bersih, Mandi Pakai Centong

Warga Desa Pulau Maringkik Lombok Timur Kesulitan Akses Air Bersih, Mandi Pakai Centong

Regional
Kemenag Selidiki Kebijakan Toilet Sekolah Berbayar di Pamekasan, Buntut Kasus Guru Dimutasi

Kemenag Selidiki Kebijakan Toilet Sekolah Berbayar di Pamekasan, Buntut Kasus Guru Dimutasi

Regional
Kabut Asap Akibat Karhutla Makin Pekat di Riau, Warga Mulai Khawatir

Kabut Asap Akibat Karhutla Makin Pekat di Riau, Warga Mulai Khawatir

Regional
Cerita Wahyudi Pejuang Literasi Wonogiri Sisihkan Gaji Sebagai Penjaga Pospol, Bangun Rumah Baca

Cerita Wahyudi Pejuang Literasi Wonogiri Sisihkan Gaji Sebagai Penjaga Pospol, Bangun Rumah Baca

Regional
Pria di Wonosobo Pura-pura Jadi Korban Begal, Padahal Uang Rp 7 Juta Milik Orangtuanya Habis untuk Judi Online

Pria di Wonosobo Pura-pura Jadi Korban Begal, Padahal Uang Rp 7 Juta Milik Orangtuanya Habis untuk Judi Online

Regional
Sambung Pipa Penyedot Pasir, Warga Ditarik Buaya Masuk ke Dalam Sungai di Kaltara

Sambung Pipa Penyedot Pasir, Warga Ditarik Buaya Masuk ke Dalam Sungai di Kaltara

Regional
 Anak Yatim Babak Belur Dianiaya Mantan Kepala Desa di Gorontalo

Anak Yatim Babak Belur Dianiaya Mantan Kepala Desa di Gorontalo

Regional
Cerita Kades Usia 25 Tahun di Klaten, Lawan 15 Calon dan Rela Lepas Beasiswa S2 di China

Cerita Kades Usia 25 Tahun di Klaten, Lawan 15 Calon dan Rela Lepas Beasiswa S2 di China

Regional
Air Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Surut, Muncul Makam Kuno dan Kuburan Anggota PKI

Air Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Surut, Muncul Makam Kuno dan Kuburan Anggota PKI

Regional
Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Pengemudi: Yang Ketabrak Lumayan Parah Deretan Belakang Saya

Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Pengemudi: Yang Ketabrak Lumayan Parah Deretan Belakang Saya

Regional
Pria di Banjar Tewas di Tangan Menantu Asal Amerika

Pria di Banjar Tewas di Tangan Menantu Asal Amerika

Regional
Lagi, Karhutla di Kaltim, 3 Hektare Lahan Dekat Rest Area Tol Balsam Hangus Terbakar

Lagi, Karhutla di Kaltim, 3 Hektare Lahan Dekat Rest Area Tol Balsam Hangus Terbakar

Regional
Usai Foto Pribadinya Tersebar di Medsos, Siswa SMA Ditemukan Gantung Diri, Rekam Aksinya di Ponsel

Usai Foto Pribadinya Tersebar di Medsos, Siswa SMA Ditemukan Gantung Diri, Rekam Aksinya di Ponsel

Regional
[POPULER NUSANTARA] 'Suamiku Tenyata Perempuan' | 4 Anggota KKB di Papua Dilumpuhkan

[POPULER NUSANTARA] "Suamiku Tenyata Perempuan" | 4 Anggota KKB di Papua Dilumpuhkan

Regional
Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang: 6 Kendaraan Terlibat Tabrakan

Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang: 6 Kendaraan Terlibat Tabrakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com