Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya di Kuningan, Santri di Sragen Juga Meninggal Diduga Dianiaya Senior, Ada Lebam di Dada

Kompas.com - 23/11/2022, 17:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - VN (15), santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat meninggal dunia pada Minggu (20/11/2022).

Diduga ia meninggal karena dianiaya dua seniornya.

Tak hanya di Kuningan. Kasus santri yang meninggal karena diduga dianiaya senior juga terjadi di Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Korban adalah DWW (14), warga Desa Katikan, kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Diduga ia mendapatkan hukuman berupa pukulan dan tendangan dari senior karena melanggar aturan kebersihan.

Baca juga: Putranya Tewas Diduga Jadi Korban Kekerasan Senior di Ponpes Sragen, Dwi: Tolong Diusut

DWW sempat mendapat perawatan medis sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (20/11/2022) pukul 02.00 WIB.

Diduga pelaku yang melakukan aksi tendang dan pukul dada korban adalah MHN (16), asal Karanganyar, Jawa Tengah.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama mengatakan selain korban ada dua santri lainnya yang mendapat hukuman serupa.

Kondisi dua korban lainnya sehat, namun korban terjatuh dan mengalami permasalahan di pernafasannya.

Menurutnya, setelah mendapatkan laporan, korban langsung diotopsi di RS Moewardi, Kota Solo. Piter menyebut jika tal ada luka bekas lebam di tubuh korban.

Baca juga: Duka Orangtua Santri Asal Ngawi, Putranya Tewas di Ponpes Sragen: Ada Luka di Dada Jenazah

"Kalau penganiayaan terjadi pemukulan berkali-kali dan mengakibatkan luka lebam. Pada korban tidak ada luka bekas lebam," katanya, Selasa (22/11/2022).

Walau tak ada lebam, polisi telah mengamankan terduga pelaku penganiayaan, MHN.

Namun kondisi korban berbeda dengan fakta yang diungkapkan sang ayah, Dwi Minto Waluyo. Ia mengaku sempat menjenguk anaknya di pesantren pada Jumat (18/11/2022).

Saat itu anaknya dalam kondisi sehat. Namun tiba-tiba pada Minggu (20/11/2022), pihak pondok pesantren mengabarkan bahwa anaknya meninggal dunia.

"Pimpinan pondok datang ke rumah hari Minggu, tanya Ananda punya bawaan penyakit apa," katanya.

Baca juga: Kemenag Sesalkan Kasus Santri Pondok Pesantren di Sragen Tewas Diduga Dianiaya Senior

Saat menjemput jenazah anaknya, ia curiga DWW meninggal tak wajar karena ada lebam di dada.

"Saya lihat ada luka lebam pada bagian dada (jenazah), gosong," katanya.

Ia mengatakan anaknya adalah santri kelas IX salah satu pondok pesantren di Masaran, Sragen.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fristin Intan Sulistyowati, Sukoco | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Phytag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com