SEMARANG, KOMPAS.com - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, harga beras di pasar tradisional Kota Semarang mulai naik Rp 1.000 hingga Rp 3.000 per kilogram.
Penjual beras Pasar Karangayu Semarang, Royati (62) mengatakan, kenaikan harga beras sudah terjadi sejak 10 hari yang lalu. Hal itu membuat pembeli berkurang.
"Naiknya banyak sekarang. Yang awalnya Rp 9.000 per kilogram kini naik jadi Rp 12.000 per kilogram," jelasnya saat ditemui di lokasi, Rabu (23/11/2022).
Baca juga: Sejarah dan Tujuan Diplomasi Beras
Untuk jenis beras dengan kualitas lebih rendah, yang awalnya Rp 8.000 kini menjadi Rp 11.000 per kilogram.
"Jadi kita bingung kalau mau jelasin ke pembeli. Naik semua ini bahan pokok," ujarnya.
Informasi yang dia dapatkan, harga beras naik dikarenakan banyak petani padi yang mengalami gagal panen. Hal itu membuat stok beras menjadi langka.
"Katanya gagal panen petani. Sehingga stok beras menjadi langka," katanya.
Ditambah lagi, lanjutnya, banyak pedagang online yang menjual beras membuat pedagang beras di Pasar Karangayu menjadi sepi pembeli.
"Sekarang pada lewat online, jadi kita sepi yang di pasar," keluhnya.
Baca juga: 500 Ton Beras di Bulog Pinrang Raib, Pimpinan Cabang dan Gudang Dicopot
Berdasarkan pengalamannya berjualan beras selama puluhan tahun, jika beras harganya sudah naik untuk turun harga juga sangat sulit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.